
Pasar Tanah Abang Diobral, Harga Kios Hancur-Hancuran!
Selama 1,5 tahun terkena pandemi dan beragam pembatasan membuat banyak pedagang bangkrut sehingga tidak bisa melanjutkan sewa kios, harga pun hancur.

Pasar Tanah Abang menjadi salah satu pasar paling sibuk di Indonesia dengan beragam aktivitasnya, mulai dari tekstil hingga makanan. Saat masa jayanya sebelum pandemi, sangat sulit untuk mencari kios di pusat tekstil terbesar di Indonesia ini. Namun, kini banyak kios yang justru kosong melompong karena efek pandemi Covid-19, harga sewa kios pun kini sudah hancur-hancuran. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Blok G banyak pasar di bawahnya sembako, sayur dari dulu belum begitu hidup, sementara blok F ada yang sekarang disewa Rp 20 sampai Rp 30 juta per tahun. Padahal normalnya dulu sampai Rp 100 juta, Rp 90 juta atau paling tidak Rp 80 juta, jadi minimal separuhnya bisa jadi jatuh," kata Tokoh Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/7/21). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Penurunan harga sewa terjadi akibat permintaan terhadap kios mengalami penurunan tajam. Selama 1,5 tahun terkena pandemi dan beragam pembatasan membuat banyak pedagang bangkrut sehingga tidak bisa melanjutkan sewa kios. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Yasril memperkirakan selama beberapa waktu terakhir, lebih dari setengah pedagang di Tanah Abang sudah tidak beroperasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kondisi diperparah dengan adanya PPKM darurat selama lebih dari tiga pekan kemarin, dimana pedagang tidak boleh berjualan. Alhasil, kios-kios di lokasi strategis pun kini mulai kosong dan harganya jatuh. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Blok A dan B dulu sempat menyentuh Rp 200 juta sampai Rp 250 juta per blok atau luas 2m2 x 2m2 untuk penyewaan satu tahun, sekarang mungkin di bawah Rp 100 juga belum tentu ada yang mau. Apalagi Pusat Grosir Metro Tanah Abang bisa sampai Rp 500 juta dulu," kata mantan Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang itu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Salah satu pemilik kios di Pasar Tanah Abang yang tak mau disebutkan namanya menerangkan bahwa harga sewa kios miliknya saat ini sudah sangat murah. Jika membandingkan dengan waktu normal, penurunannya lebih dari setengah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Los C saya sewakan Rp 70 juta, yang di blok B Rp 65 juta, itu net ya. Dan harus dibayar sekaligus, karena pengalaman dicicil nagihnya susah minta ampun, gironya kosong. Kan ada yang dicicil, tapi harga dinaikkan Rp 5 juta atau berapa, tapi saya net aja dan sekaligus di awal," kata pemilik kios itu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)