
Salip RI, Ini Fakta-fakta Corona Iran yang 'Menggila'

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran menjadi fokus baru dunia dalam penyebaran Covid-19. Pada Senin (26/7/2021) Negeri Persia itu menemukan 31.814 infeksi baru yang terjadi dalam 24 jam terakhir yang diiringi 322 kematian.
Ini membuat posisi penambahan kasus harian Iran menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Lalu apa saja fakta-fakta yang meliputi penambahan kasus luar biasa ini?
Berikut daftarnya:
1. Merupakan salah satu yang tertinggi di dunia
Jumlah infeksi harian Iran pada 26 Juli 2021 ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Mengutip Worldometers, Iran hanya dikalahkan Amerika Serikat (AS) dengan 35.816 kasus dan mengungguli India dengan 30.844 kasus.
Sementara itu Indonesia menempati peringkat keempat dengan penambahan harian sebesar28.228 kasus. Lalu Inggris berada di peringkat kelima dengan 24.950 penambahan kasus.
Penambahan ini merupakan rekor terbesar Iran dalam penambahan kasus harian. Hal ini juga dikonfirmasi pejabat kesehatan setempat
"Beban kasus Covid-19 harian Iran melewati angka 30.000 untuk pertama kalinya pada Senin," kata kementerian kesehatan di Teheran, dikutip dari TRT World, Selasa (27/7/2021).
2. Angka kematian
Penambahan kasus harian yang berada di atas level 30 ribu ini nyatanya diiringi 322 kematian. Namun angka kematian ini bila dibandingkan dengan negara lain masih cukup rendah.
Dalam daftar negara dengan angka kematian akibat Covid-19 terbesar pada 26 Juli, Indonesia menempati posisi pertama dengan1.487 kasus. Posisi kedua ditempati Rusia dengan kasus.
Brasil dan India menempati posisi ketiga dan keempat. Di mana, total kematian masing-masing mencapai 587 dan 418 kasus.
3. Angka kesembuhan dan kasus aktif
Sementara itu, Iran mencatatkan 17.490 kasus sembuh di hari yang sama. Hal ini membuat total kesembuhan di Negeri Para Mullah itu mencapai 3.274.346 dan menyisakan 359.778 kasus aktif.
4. Telah terapkan lockdown
Iran sendiri telah melancarkan langkah-langkah penguncian mengingat dalam gelombang kali ini varian Delta dianggap berperan besar dalam penyebaran. Mengutip TRT, hal ini membuat pejabat tinggi kesehatan mengkritik tindakan penguncian saat ini dan kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di negara itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyebab Meledaknya Covid-19 Iran hingga Sempat Salip RI