Rekor! Iran Laporkan 543 Kematian Akibat Covid-19 Hari ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 August 2021 20:55
Supporters of Iranian president-elect Ebrahim Raisi celebrate after he won the presidential election in Tehran, Iran, Saturday, June 19, 2021.   Initial results released Saturday propelled Raisi, a protege of the country's supreme leader, into Tehran’s highest civilian position. The vote appeared to see the lowest turnout in the Islamic Republic’s history.  (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Foto: Suasana di Teheran, Iran (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Jakarta, CNBC IndonesiaIran mencatatkan rekor kasus kematian dan kasus positif Covid-19 pada hari ini.

Kementerian Kesehatan Iran seperti dilansir AFP pada, Minggu (8/9/2021), melaporkan ada 500 orang yang meninggal karena Covid-19, tepatnya 543. Dengan begitu, total kematian akibat Covid-19 mencapai 94.015.

Sementara itu, kasus harian Covid-19 bertambah 39.619 sehingga total kasus mencapai 4.158.729 orang.

Infeksi Covid-19 di Iran melonjak sejak akhir Juni. Lonjakan itu disebut gelombang kelima yang dipicu mutasi virus corona varian delta.

Tercatat rekor sebelumnya untuk kematian adalah 496 orang pada 26 April lalu. Media pemerintah Iran mengatakan RS di seluruh negeri juga sudah menghadapi krisis yang menggambarkan situasi kesehatan semakin suram.

"Meskipun kecepatan vaksinasi telah dipercepat, tapi kepatuhan orang terhadap protokol kesehatan telah menurun secara signifikan," jelas media itu.



Iran menggantungkan harapannya pada vaksinasi untuk menanggulangi krisis pandemi Covid-19. Akan tetapi, vaksinasi yang dilakukan Februari lalu berlangsung lambat dari yang direncakan pemerintah.

Sanksi AS turut mempersulit pengiriman uang ke luar negeri dari Iran. Padahal Iran sedang berjuang untuk mengimpor vaksin untuk 83 juta penduduknya.

Lebih dari 12,5 juta orang telah menerima suntikan vaksin pertama. Tetapi, menurut Kemenkes Iran, hanya 3,7 juta orang yang telah menerima suntikan kedua.

Presiden baru Iran Ebrahim Raisi mengatakan, perubahan rencana untuk menghadapi pandemi Covid-19 akan ditinjau ulang minggu depan. Dia tidak memberikan rincian apapun.

Tapi dia berjanji untuk mendukung produksi vaksin dalam negeri, walaupun masih akan mengimpor vaksin dari luar negeri.

Saat ini dua vaksin yang digunakan Iran adalah vaksin lokal yang sudah mendapat persetujuan penggunaan darurat. Salah satunya COVIran Barekat, walaupun pasokanya masih kurang memadai.

Iran juga menghindari penerapan lockdown. Negeri itu memilih menggunakan langkah kecil seperti larangan perjalanan sementara dan penutupan kegiatan bisnis.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salip RI, Ini Fakta-fakta Corona Iran yang 'Menggila'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular