
Potret Maraknya Penawaran Sewa Kios di Pasar Tanah Abang
Imbas pandemi Covid-19, banyak kios disewakan hingga dijual di Pasar Tanah Abang.

Sebuah kertas bertuliskan 'disewakan' terpampang di salah satu kios di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/7/2021). Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan sepinya pengunjung, banyak kios di pasar Tanah Abang yang kini disewakan hingga dijual oleh pemiliknya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pengunjung Tanah Abang mulai menurun saat diberlakukannya PSBB hingga PPKM Darurat yang mengharuskan toko-toko tutup sementara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat CNBC Indonesia memasuki pasar Blok A, di hari pertama pembukaan kembali Pasar Tanah Abang usai pemberlakuan PPKM Darurat, suasana tampak sepi. Banyak toko yang tutup. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pedagang pun mengeluhkan sepinya pengunjung hingga penurunan omzet lebih dari 50%. Lonjakan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir membuat masyarakat semakin waspada. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Aktivitas di luar rumah berkurang drastis, termasuk kunjungan ke lokasi perbelanjaan ritel. Per 4 Juli 2021, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan ritel dan tempat rekreasi mencapai 22% di bawah normal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2021 berada di 227,5. Level itu naik 3,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 14,7% dari Mei 2020 (year-on-year/yoy). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Meski cukup impresif, tetapi angka ini melambat ketimbang pertumbuhan April 2021. Kala itu, penjualan ritel tumbuh 17,3% mtm dan 15,6% yoy. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)