Sri Mulyani Ungkap Sederet Masalah Ancam Ekonomi RI!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 July 2021 16:13
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus merelakan pemulihan ekonomi Indonesia terhenti hingga kuartal II-2021. Sederet risiko muncul dan memperburuk kondisi perekonomian, khususnya dari covid-19 varian delta.

"Meskipun cerita baik di semester I ada risiko yang muncul pada akhir kuartal II, munculnya varian delta," ujarnya dalam konferensi pers APBN KITA, Rabu (21/7/2021).

Varian delta menyebar sangat cepat di India. Kemudian berlanjut ke negara-negara lain hingga sampai ke Indonesia. Terlihat kasus positif covid pasca Lebaran meningkat drastis hingga sekarang.

"Varian dari India ini udah ada di ratusan negara. Ini terjadi juga di AS yang vaksinasinya besar, Inggris juga dan negara relatif kecil di Malaysia, Israel, Singapura dan bahkan Vietnam sekarang mengalami kenaikan kasus," jelasnya.

Risiko selanjutnya adalah vaksinasi yang tidak cepat dan belum merata. Pemerintah di banyak negara menghadapi persoalan yang serupa, salah satunya warga yang masih ada menolak vaksin. Khusus untuk negara berkembang dan miskin, persoalannya adalah akses untuk mendapatkan vaksin.

"Akses jadi persoalan besar di Afrika dan Asia. Akses vaksin dan penetrasi vaksin menyebabkan resiko," terangnya.

Pemerintah juga mengkhawatirkan risiko inflasi di Amerika Serikat (AS). Selama dua bulan terakhir, inflasi AS di atas 5% sehingga memukul daya beli masyarakat. Bila dibiarkan maka ekonomi AS juga dipastikan akan terpengaruh.

"Hal ini menimbulkan berbagai proyeksi terhadap kapan the fed akan merespon kenaikan inflasi, dengan kenaikan suku bunga atau tapering terhadap kebijakan moneternya," papar Sri Mulyani.

Persoalan inflasi juga dialami beberapa negara maju lainnya sehingga mempengaruhi kelancaran produksi. Indonesia, kata Sri Mulyani juga harus memperhatikan kondisi tersebut.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencengangkan! Ini Cerita Sri Mulyani Saat Masa Sulit Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular