Ternyata Ini Alasan Crazy Rich RI Ngotot Pergi ke AS

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 20/07/2021 10:20 WIB
Foto: Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, ternyata banyak warga negara Indonesia (WNI) memutuskan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat saat ini.

Bukan sekedar berlibur, ternyata animo masyarakat kelas atas ini melakukan perjalanan ke AS sekaligus untuk mendapatkan vaksinasi untuk jenis vaksin yang berlaku di negeri Paman Sam tersebut.

Seperti diketahui, negara pimpinan Presiden Joe Biden ini memberikan akses suntikan merek vaksin Pfizer, Moderna, juga Johnson and Johnson kepada warga asing yang sedang berkunjung ke sana yang menggunakan visa turis.


Peluang ini pun tak disia-siakan oleh para pelaku usaha biro perjalanan Indonesia. Sejumlah agen biro perjalanan pun memanfaatkan momen ini untuk memberikan paket tur vaksin ke Amerika yang direspons baik oleh kalangan atas di Indonesia.

"Saat ini dibilang ramai juga nggak karena harganya kan tinggi. Tapi sekarang mulai banyak perjalanan ke Amerika karena memang ada keperluan di Amerika, seperti wisuda sekarang lagi musimnya kan. Lalu mengunjungi sanak saudara," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, kepada CNBC Indonesia, Senin (19/7/2021).

Pauline menjelaskan bahwa layanan ini dibanderol mulai dari Rp 14-30 juta, tergantung dari lama perjalanan dan jenis vaksin yang digunakan. Misalnya, untuk vaksin Johnson and Johnson yang sekali dosis penyuntikan ini satu kali, sehingga lama menetap di Amerika hanya 5-6 hari. Dengan demikian, paket yang ditawarkan bisa lebih murah.

Sementara untuk jenis vaksin lainnya yang butuh dosis dua kali suntik dibanderol dengan harga lebih mahal karena membutuhkan waktu menetap lebih lama di AS.

Pauline menjelaskan, jika dilihat trennya, saat ini banyak masyarakat melakukan perjalanan ke AS karena waktunya wisuda di perguruan tinggi di sana. Pengurusan visa berkunjung ke Amerika Serikat masih bisa dilakukan, sehingga yang spesifik membeli paket ini tidak terlalu banyak jika dibandingkan pembelian tiket pesawat lepasan.

"Saat ini banyak yang hanya beli tiket lepasan. Karena memang musim wisuda kan. Yang beli paket hanya paling 30% dari pembelian tiket ke Amerika. Lagian saat ketibaan akses vaksin juga bisa diurus dengan menggunakan visa turis," katanya.

Salah satu yang menawarkan paket perjalanan vaksin ini adalah ATS Vacation. Dari salah satu iklan yang dilihat CNBC Indonesia, agen travel ini menawarkan paket 27 hari 24 malam di Los Angeles dengan mendapat suntikan vaksin Pfizer, seharga Rp 28 juta per orang.

Fasilitas yang didapat mulai dari tiket pulang pergi kelas Ekonomi, airport tax 7 fuel surcharge, PPN 1%, mobil pribadi sesuai acara, akomodasi hotel 24 malam, dan biaya PCR di Los Angeles.

Kepala Pemasaran ATS Travel Josephine Nathania Lienardi mengungkapkan antusias masyarakat yang memesan layanan ini cukup tinggi.

"Antusiasmenya sangat tinggi, kami mendapat banyak pertanyaan, karena mereka mengincar vaksin yang belum ada di Indonesia, seperti Pfizer atau Moderna," jelasnya mengutip, ABC News, Minggu (18/7/2021).

ATS sendiri menawarkan paket perjalanan vaksinasi dengan banderol yang dimulai dari Rp 14 juta selama tiga malam di Los Angeles. Rata-rata tur akan dilakukan Juni hingga November. Pembeli layanan juga dibebaskan untuk memilih mendapatkan vaksin sesuai yang diinginkan.

"Mereka bisa memilih untuk mendapatkan suntikan atau tidak sama sekali, itu terserah mereka," kata pihak ATS.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump