Harga Sembako Rontok Bukti Ramalan Sri Mulyani Benar!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 20/07/2021 06:07 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers : Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada bulan ini, laju inflasi akan lambat bahkan hampir merata. Ini merupakan perkiraan dari Bank Indonesia (BI).

Dari Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga minggu ke III, MH Thamrin memperkirakan inflasi bulan ini sebesar 0,01% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dengan begitu membuat inflasi sepanjang 2021 (year-to-year/ytd) sebesar 0,75% dan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) adalah 1,45%.

Dalam keterangan BI, penyumbang utama inflasi bulan Juli hingga pekan ketiga adalah komoditas cabai rawit, tomat, kangkung, bawang merah, bayam, kacang panjang dan rokok kretek filter.


"Penyumbang utama inflasi Juli 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,03% (mtm), tomat, kangkung, bawang merah, bayam, kacang panjang dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain daging ayam ras sebesar -0,08% (mtm), telur ayam ras sebesar -0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar -0,02% (mtm), jeruk sebesar -0,02% (mtm), cabai merah dan kentang masing-masing sebesar -0,01% (mtm)," tulis BI.

Sementara itu, dari data Pusat Informasi harga Pangan Strategy (PHPS) harga cabai mrawitmerah per 16 juli 2021 adalah Rp71.100/kg. Angka itu naik 6,92% dari akhir Juni lalu.

Harga cabai rawit dalam period yang sama Rp46.900/kg atau naik 1,19% dari bulan lalu. Lalu bawang merah pada akhir pekan lalu Rp32.700/kg, baik 3,15% dari akhir Juni.

Per 16 Juli 2021, harga beras mengalami penurunan yakni Rp11.650/kg atau turun 0,85% dari akhir Juni. Lalu harga telur ayam Rp25.450/kg menurun 0.97%. Sedangkan daging ayam mengalami penurunan menjadi Rp33.200/kg atau turun 8,53%.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Dijaga, Sektor Padat Karya Didorong Tumbuh

Pages