
Harga Sembako Rontok Bukti Ramalan Sri Mulyani Benar!

Harga yang turun dalam sejumlah jenis kebutuhan pokok nampaknya adalah dampak dari PPKM Darurat. Adanya pengurangan permintaan dari masyarakat saat ini.
"Data bulanan menggambarkan jeda. Namun penurunan PMI (Purchasing Managers' Index) manufaktur pada Juni 2021 menggambarkan kekhawatiran soal perlambatan permintaan. Konsumsi dan investasi menjadi sangat tidak pasti dengan pembatasan baru ini," jelas ekonom DBS, Radhika Rao. Pihak DBS memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berkisar 4%.
Dampak PPKM Darurat juga sebelumnya sudah diperingatkan oleh BI, yang disebutkan kemungkinan akan bermbas pada kinerja kegiatan usaha di triwulan III tahun ini. Akan terlihat dalam data Saldo Besih Tertimbang (SBT) dan Prompt Manufacturing Index yang jadi cermin kinerja dunia usaha.
"Bank Indonesia akan terus mencermati dampak penerapan PPKM Darurat yang kemungkinan berimbas terhadap kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III 2021. Responden memprakirakan kegiatan usaha melambat pada triwulan III 2021 dibandingkan dengan capaian pada triwulan II 2021 meski masih positif dengan SBT sebesar 9,77%. Kinerja sektor Industri Pengolahan berpotensi melambat pada triwulan III 2021 dengan prakiraan angka PMI-BI sebesar 49,89%, lebih rendah dari capaian pada triwulan sebelumnya," jelas BI.
Sementara itu, proyeksi pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi tahun ini dipangkas dari 4,5%-5,3% menjadi 3,7%-4,5%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan ada dampak pada perekonomian Indonesia dari lonjakan kasus positif Covid-19 serta kebijakan PPKM darurat, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan melambat.
"Varian Covid-19 yang terus berubah dan ini menimbulkan ancaman. Jadi, (yang dibuat pemerintah) skenario moderat dan berat. Belum memasukkan skenario yang lebih berat," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
