
SKK Migas Proyeksikan 205,5 Kargo LNG Terjual Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan penjualan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) hingga akhir tahun ini mencapai 205,5 kargo.
Penjualan LNG tersebut terdiri dari penjualan LNG dari Kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dioperasikan BP Berau Ltd sebanyak 121,4 kargo dan 84,1 kargo dari Kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur yang dioperasikan Badak NGL, unit usaha PT Pertamina (Persero).
Proyeksi ini disampaikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko dalam konferensi pers yang digelar Jumat (16/07/2021).
"Total kalau dari Bontang 84,1 kargo, kemudian untuk BP Tangguh 122 kargo sampai akhir tahun," ungkap Arief.
Berdasarkan data yang diterima CNBC Indonesia, Senin (19/07//2021), rincian penjualan LNG dari Kilang Tangguh tersebut terdiri dari perkiraan ekspor 86,2 kargo dan penjualan domestik sebanyak 34,3 kargo, dan ditambah dengan potensi tambahan spot sebanyak 1 kargo.
Sampai dengan semester I, realisasi penjualan LNG dari Kilang Tangguh mencapai 58,8 kargo, terdiri dari ekspor 44,1 kargo dan domestik 14,7 kargo. Sebagai catatan, data ini adalah per 25 Juni 2021, dan bulan Mei 2021 Kilang LNG Tangguh mengalami penghentian operasi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown).
Secara rinci, ekspor Januari 9,1 kargo, Februari 7 kargo, Maret 7 kargo, April 7,9 kargo, Mei 5,5 kargo, Juni 7,6 kargo, dan Juli diperkirakan mencapai 9,1 kargo, lalu Agustus 6 kargo, September 7 kargo, Oktober 7 kargo, November 6 kargo, dan Desember 7 kargo.
Sementara untuk penjualan domestik pada Januari 1,8 kargo, Februari 2,9 kargo, Maret 2,9 kargo, April 1,9 kargo, Mei 1,8 kargo, Juni 3,4 kargo, lalu Juli diperkirakan 1,8 kargo, Agustus 3,4 kargo, September 3,9 kargo, Oktober 4,8 kargo, November 2,9 kargo, dan Desember 2,8 kargo.
Sedangkan untuk Kilang Bontang proyeksi penjualan sepanjang 2021 terdiri dari ekspor sebanyak 50,1 kargo dan penjualan domestik 23,3 kargo, dan potensi tambahan untuk penjualan pasar spot sebesar 10,8 kargo.
Adapun realisasi semester I mencapai 38,3 kargo, berasal dari ekspor sebanyak 22 kargo dan domestik 16,3 kargo. Sebagai catatan, data ini per 24 Juni 2021 dan pada akhir April 2021 proyek gas Merakes di lepas pantai Kalimantan Timur mulai beroperasi.
Secara rinci, ekspor Januari 1,6 kargo, Februari 3,4 kargo, Maret 1,7 kargo, April 5,1 kargo, Mei 4,6 kargo, Juni 5,6 kargo, lalu Juli diperkirakan 3,9 kargo, Agustus 1 kargo, September 3,6 kargo, Oktober 5,1 kargo, November 7,1 kargo, dan Desember 7,4 kargo.
Adapun penjualan domestik Januari 2,5 kargo, Februari 3,7 kargo, Maret 3,6 kargo, April 2,6 kargo, Mei 1,5 kargo, Juni 2,4 kargo, lalu Juli diperkirakan 2,1 kargo, Agustus 1,3 kargo, September 2,5 kargo, Oktober 0,3 kargo, November 0,5 kargo, dan Desember 0,3 kargo.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Pertengahan Tahun, Belum Semua Gas RI Laku
