Internasional

Media Asing Soroti RI Jadi Episentrum Corona Dunia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 July 2021 15:07
Aktifitas pedagang di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 30/9. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari ke depan hingga 11 Oktober untuk menekan laju penyebaran kasus covid-19. Para PKL yang terlihat berjualan didominasi pedagang pakaian. Namun ada juga pedagang makanan dan minuman. Untuk diketahui, pemerintah menerbitkan panduan protokol kesehatan bagi masyarakat di pasar demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Pengelola pasar diminta menyediakan fasilitas cuci tangan dan melakukan disinfeksi secara berkala. Panduan mengenai protokol kesehatan di pasar itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Panduan kesehatan ditujukan kepada pengelola, pedagang, pekerja, dan pengunjung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pasar Tanah Abang (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan kasus corona di RI rupanya menjadi sorotan global. Beberapa media internasional bahkan menjadikannya sebagai headline utama.

New York Times misalnya, media Amerika Serikat (AS) ini memuat judul "The Pandemic Has a New Epicenter: India". Media itu memuat bagaimana ratusan orang tidur di tenda dan mobil, dengan keadaan nafas sesak, karena penuhnya rumah sakit dan oksigen yang minim.

"Indonesia menjadi episentrum baru pandemi," tulis media itu, diartikel yang tayang Minggu (18/7/2021).

"(RI) melewati India dan Brasil menjadi negara dengan kasus infeksi tertinggi di dunia."

Hal senada juga dimuat CNN International. Dalam pemberitaannya, media itu menulis judul "Indonesia overtakes India as Asia's New Covid-19 Epicenter".

"Negara kepulauan-rumah bagi sekitar 270 juta orang- sekarang melaporkan lebih banyak kasus sehari daripada India ... menjadikan Indonesia pusat baru pandemi di Asia," tulis CNN.

"Jika penyebarannya terus berlanjut, para ahli mengatakan itu bisa mendorong sistem perawatan kesehatan Indonesia ke ambang bencana."

Disebutkan juga bagaimana awalnya RI bisa mengendalikan pandemi di 2020. Namun kasus melonjak kembali setelah libur Idul Fitri.

Bukan hanya kedua media itu, yang lain seperti Bloomberg hingga ABC News Australia juga menulis hal sama. Bahkan prediksi Indonesia sebagai episentrum baru dimuat dengan mengambil pernyataan sejumlah ahli.

Mengutip Worldometers, Indonesia memang beberapa kali memecahkan rekor dunia penambahan kasus Covid-19. Bahkan mengalahkan penambahan kasus Brasil dan India selama kurang lebih empat hari berturut-turut sejak tanggal 15 Juli.

Di mana Brasil melaporkan infeksi di level 38 ribuan dan India mencatatkan angka infeksi di level 40 ribuan. Jumlah kasus sembuh baik di India maupun Brasil juga lebih banyak dibanding jumlah infeksi tambahan.

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Indonesia hanya dikalahkan oleh Inggris. Pada Sabtu (17/7/2021), Inggris melaporkan 54 ribu kasus sementara Indonesia menemukan 51 ribu lebih kasus harian.

Sementara itu pada Minggu (18/7/2021), Negeri Ratu Elizabeth melaporkan 48 ribu kasus. Indonesia mencatatkan 44 ribu infeksi.

Namun secara statistik, angka infeksi itu didapatkan dengan testing di Indonesia masih sangat rendah. Menurut Our World in Data, Indonesia hanya melakukan 55,89 tes untuk setiap 1.000 orang.

Angka ini lebih rendah daripada di India, dengan 318,86 swab per 1.000 orang. Inggris, yang memiliki salah satu tingkat tertinggi, telah melakukan 3.311,03 tes per 1.000 orang.

Dari segi vaksinasi, Indonesia juga masih tertinggal dengan negara lain. Indonesia hanya mencatatkan 20,4 dosis per 100 orang, masih di bawah India yang menyuntikkan 28 dosis per 100 orang dan rata-rata dunia yang mencapai 45 dosis per 100 orang.

Sementara itu, dari angka kematian, Indonesia juga beberapa kali memecahkan rekor. Pada Sabtu, (17/7/2021), Indonesia melaporkan 1.092 kematian.

Pada Minggu (18/7/2021) ditemukan lagi 1.093 kematian. Angka ini merupakan rekor baru dunia kematian harian.

Hingga saat inisecara total sudah 1,83 juta infeksi Covid-19 terjadi di Indonesia. Jumlah kematian, secara akumulatif mencapai 73 ribu sejak pandemi melanda.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dipimpin Luhut, PPKM Darurat RI Jadi Sorotan Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular