Internasional

Kala RI Tertinggi Kasus Baru Corona, Kalahkan India-Brasil

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 July 2021 08:46
Cemetery workers carry the coffin that contains the remains of 89-year-old Irodina Pinto Ribeiro, who died from COVID-19 related complications, at the Inhauma cemetery in Rio de Janeiro, Brazil, Friday, June 18, 2021. Brazil is approaching an official COVID-19 death toll of 500,000 — second-highest in the world. (AP Photo/Bruna Prado)
Foto: Pekerja pemakaman membawa peti mati yang meninggal karena komplikasi terkait COVID-19, di pemakaman Inhauma di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat, 18 Juni 2021. (AP/Bruna Prado)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia masih dalam tahap yang mengkhawatirkan. Bahkan beberapa hari angka kasus harian sempat menembus di atas 50 ribu kasus.

Hal ini membuat Indonesia beberapa kali memecahkan rekor dunia penambahan kasus Covid-19. Bahkan mengalahkan penambahan kasus Brasil dan India selama kurang lebih empat hari berturut-turut sejak tanggal 15 Juli.

Di mana Brasil melaporkan infeksi di level 38 ribuan dan India mencatatkan angka infeksi di level 40 ribuan. Jumlah kasus sembuh baik di India maupun Brasil juga lebih banyak dibanding jumlah infeksi tambahan.

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Indonesia hanya dikalahkan oleh Inggris. Pada Sabtu (17/7/2021), Inggris melaporkan 54 ribu kasus sementara Indonesia menemukan 51 ribu lebih kasus harian.

Sementara itu pada Minggu (18/7/2021), Negeri Ratu Elizabeth melaporkan 48 ribu kasus. Indonesia mencatatkan 44 ribu infeksi.

Namun secara statistik, angka infeksi itu didapatkan dengan testing di Indonesia masih sangat rendah. Menurut Our World in Data, Indonesia hanya melakukan 55,89 tes untuk setiap 1.000 orang.

Angka ini lebih rendah daripada di India, dengan 318,86 swab per 1.000 orang. Inggris, yang memiliki salah satu tingkat tertinggi, telah melakukan 3.311,03 tes per 1.000 orang.

Menurut ahli epidemiologi, Indonesia sendiri dipercayai masih memiliki jumlah kasus yang sangat tinggi bila angka testing bertambah. Maka itu saat ini episentrum penyebaran pandemi Covid-19 telah berpindah ke RI.

"Pusat (pandemi) di Asia sudah ada di Indonesia sekarang, tetapi jika kita memiliki kapasitas pengujian yang lebih besar, kita sudah menjadi pusat gempa dunia," kata Dr Dicky Budiman, seorang ahli epidemiologi Indonesia di Universitas Griffith Australia.

"Kami kehilangan banyak kasus dan kami tidak mengidentifikasi mungkin 80% kasus ini di masyarakat. Di Indonesia pengujiannya pasif, tidak aktif. Yang datang ke fasilitas kesehatan adalah yang dites jika menunjukkan gejala, atau juga identitasnya sebagai kontak," ujarnya.

Dari segi vaksinasi, Indonesia juga masih tertinggal dengan negara lain. Indonesia hanya mencatatkan 20,4 dosis per 100 orang, masih di bawah India yang menyuntikkan 28 dosis per 100 orang dan rata-rata dunia yang mencapai 45 dosis per 100 orang.

Sementara itu, dari angka kematian, Indonesia juga beberapa kali memecahkan rekor. Pada Sabtu, (17/7/2021), Indonesia melaporkan 1.092 kematian.

Pada Minggu (18/7/2021) ditemukan lagi 1.093 kematian. Angka ini merupakan rekor baru dunia kematian harian.

Hingga saat ini, mengutip Worldometers, secara total sudah 1,83 juta infeksi Covid-19 terjadi di Indonesia. Jumlah kematian, secara akumulatif mencapai 73 ribu sejak pandemi melanda.

 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Pelototi Covid RI Jawa-Bali & DKI Diwarning, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular