
PPKM Darurat Effect Memang Dahsyat, Ini Penampakannya
Fampak PPKM Darurat banyak restoran dan ritel yang tidak beroperasi selama penerapan PPKM Darurat ini berimbas pada tenaga kerja yang menganggur.

Suasana Mal Saat Pemberlakukaan PPKM Darurat di salah satu pusat perbelanjaan di Kawasan Jakarta Selatan. Pusat perbelanjaan mulai tutup sejak kemarin, Sabtu, 3 Juli-20 Juli 2021, sesuai aturan PPKM Darurat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Pemerintah memang tetap mengizinkan beberapa tenant di mal tetap buka, antara lain supermarket, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50%. Sementara, untuk kategori tenant non F&B di luar kategori yang disebut tidak dapat beroperasi selama PPKM Darurat. (lima puluh persen) (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Akibat kondisi ini banyak restoran dan ritel yang tidak beroperasi selama penerapan PPKM Darurat ini berimbas pada tenaga kerja yang menganggur karena dirumahkan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen mengatakan sebelum tanggal 24 Juni 2021 trafic rata-rata pusat belanja mencapai 44% dari kondisi normal sebelum pandemi. Setelah 24 Juni 2021 - 1 Juli tingkat kedatangan pusat belanja turun menjadi 40%, sehingga saat penerapan PPKM Darurat ini sekitar 26% - 28%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Hingga H-2 berakhirnya PPKM Darurat, Pemerintah belum memutuskan apakah kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat ini akan diperpanjang atau tidak (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)