Fakta-fakta Berjemur Pagi untuk Cegah Covid-19

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 July 2021 15:50
Jaga jarak saat berjemur di taman New York. AP/Kathy Willens

Jakarta, CNBC Indonesia - Di masa-masa pandemi seperti saat ini banyak warga yang melakukan kegiatan berjemur pada pagi hari. Tidak hanya di Indonesia tapi hampir di seluruh negara menganggap berjemur adalah cara yang paling mudah dan praktis dalam mencegah Covid-19.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa sinar UV dan suhu panas di atas 56 derajat celcius dapat membunuh sejumlah virus, seperti virus SARS, flu burung, dan influenza.

Lantas benarkah sinar matahari dapat membunuh virus corona? Berikut faktanya dirangkum CNBC Indonesia.

Tujuan berjemur saat Covid-19

Berjemur di bawah matahari dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah infeksi, termasuk Covid-19, meskipun tidak dapat langsung membunuh virus corona.

Berjemur di pagi hari juga punya banyak manfaat bagi kesehatan yakni sebagai sumber vitamin D. Vitamin D sendiri dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh, menjaga fungsi otot dan saraf.

Vitamin D juga dapat meningkatkan daya tahan termasuk ke beberapa jenis penyakit seperti autoimun, kanker, serta flu.

Berikutnya >>>>>>>> Jam Berjemur yang Baik

Waktu berjemur yang baik untuk Covid-19 sebaiknya di bawah pukul 10.00 pagi. Ultraviolet B yang sinar matahari bawa di pukul 10.00 akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3.

Durasi berjemur matahari pagi

Berjemur yang aman dapat dilakukan sebanyak tiga kali seminggu pada pukul sekitar 09.00 pagi selama 5-15 menit, untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Hindari berjemur terlalu lama karena dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular