
Potret Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan di Afrika Selatan
Tragedi mengerikan baru saja melanda Afrika Selatan. Ribuan orang mengelar protes hingga berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan.

Tragedi mengerikan baru saja melanda Afrika Selatan. Ribuan orang mengelar protes hingga berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan pada Jumat (16/7/2021) waktu setempat. (AP/Themba Hadebe)

Mirisnya, akibat peristiwa itu, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia, baik diduga karena terkena tembakan atau terinjak-injak. (AP/Jerome Delay)

Untuk mengamankan sejumlah wilayah yang didera kerusuhan, pemerintah Afrika Selatan mengirim 25.000 tentara ke daerah-daerah yang disebutnya "titik rawan", sementara mencoba menghentikan kekerasan agar tidak menyebar ke seluruh pelosok negeri. (AP/Jerome Delay)

Melansir dari laman AP, Jumat (16/7/2021), protes terhadap pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma karena menghina pengadilan berkembang menjadi kerusuhan sipil akhir pekan lalu. AP/

Massa menjarah dan menghancurkan bagian kota, membakar dan menghancurkan pabrik dan gudang. Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. (AP/Themba Hadebe_

Ketika para tentara menuju daerah-daerah yang terancam massa, demikian juga warga yang berupaya menegakkan hukum sendiri. AP/

Kekerasan itu dimulai setelah Zuma pekan lalu menyerahkan diri kepada otoritas penjara untuk mulai menjalani hukuman karena menolak bersaksi dalam penyelidikan dugaan korupsi selama bertahun-tahun menjabat. Penyelidikan itu telah memecah Kongres Nasional Afrika, yang telah memimpin negara itu sejak apartheid berakhir 27 tahun lalu. AP/

Pendukung Zuma turun ke jalan, tetapi demonstrasi dengan cepat berubah menjadi penjarahan, sementara negara itu berjuang dengan 30% pengangguran, pemadaman listrik terus-menerus, dan pandemi virus corona. (AP/Themba Hadebe)