Masih Gres, Calon 'Pembunuh' Baru Avanza Datang Sebentar Lagi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 July 2021 13:30
All New Avanza (Ist Instagram/ @Bagasatriakbar)
Foto: All New Avanza (Ist Instagram/ @Bagasatriakbar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedigdayaan Toyota Avanza yang sempat menjadi mobil terlaris selama bertahun-tahun bakal terus dirongrong. Salah satu mobil baru yang akan meluncur adalah Hyundai. Pabrikan mobil Korsel ini dikabarkan sedang menyiapkan Stargazer, di segmen low MPV.

Soal kabar Hyundai Stargazer akan masuk ke pasar, terungkap dalam situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual yang dikelola Kementerian Hukum & HAM Indonesia. Stargazer terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan nomor id permohonan DID2020072199 dan tanggal permohonan 20 November 2020.

Pada laman DJKI disebutkan Stargazer masuk ke dalam kategori bus bermotor, mobil, mobil listrik, mobil sport, truk, van [kendaraan]. Pemilik nama Stargazer tertulis Hyundai Motor Company yang beralamat di Korea Selatan.

Pihak Hyundai memang belum terang-terangan ihwal ini, tapi sudah memberikan bocoran. Chief Operating Office (COO) Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun pada bulan Mei sempat mengatakan pabrik Hyundai di Cikarang sudah melakukan produksi. Rencananya dalam waktu dekat ada beberapa model mobil bermesin konvensional Internal Combustion Engine (ICE) atau non mobil listrik yang diproduksi.

"Akhir tahun ini akan meluncurkan satu mobil ICE, dan untuk tahun depan mengeluarkan dua model. Satu ICE dan satu mobil listrik pada bulan Maret secara CKD (completely knock down) di Indonesia tahun depan mulai," katanya beberapa hari lalu.

Namun, persaingan di segmen yang ditempati Avanza tidak mudah karena melihat dominasi Toyota Avanza maupun Mitsubishi Xpander yang sudah lebih dulu masuk. Keduanya bahkan langganan masuk ke dalam tiga besar mobil terlaris tiap bulan.

Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai Hyundai perlu jeli melihat perubahan minat konsumen demi bersaing di segmen ini.

"Ketika Hyundai mau masuk pasar itu, tentu Hyundai sudah meliat pasar ini masih besar, ada ruang untuk mengambil bagian dalam kancah MPV, masih ada peluang untuk mendapatkan porsi, ini jadi menarik karena kita juga perlu liat pasar ini sudah berkembang, yang namanya MPV nggak melulu MPV, tapi sudah mulai menyeberang 1 kaki ke SUV (Sport Utility Vehicle), ini yang dinamakan MPV Crossover," kata Bebin kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/7).

Melawan pemain lama memang tak mudah, tapi Xpander bisa jadi contoh sempat menyalip dan membayangi kedigdayaan Toyota Avanza setidaknya sejak tahun 2017 lalu.

Lewat Xpander Cross yang kental dengan sentuhan (SUV) di berbagai sudut, maka penjualannya pun bisa ikut menanjak meski hanya mematok harga di kisaran Rp. 200 jutaan. Bisa jadi kontruksi Hyundai Stargazer juga nantinya akan mirip-mirip masuk ke segmen ini meski biayanya tidak sedikit.

"Pasar SUV menarik tapi nggak semua orang bisa bayar, SUV itu mahal karena konstruksi buat produk ini mahal. Namun melihat sarana jalan, kondisi jalan tol juga ngga rata-rata amat, akhirnya perubahan menuju satu kaki di MPV, kemudian satu kaki ke SUV atau Crossover. Ada peralihan minat masyarakat yang sudah nggak melulu MPV lah. Kalau ada ciri-ciri sedikit SUV jadi lebih macho," ujar Bebin.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Hyundai Bocorkan Calon 'Pembunuh' Baru Avanza!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular