Internasional

Jepang 'Evakuasi' Warga dari RI, Ini Fakta-faktanya!

Tommy Patrio Sorongan & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 July 2021 07:30
gedung kemenlu
Foto: Ari Saputra/Detik

3. Respons Kemlu RI

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada realisasi repatriasi dan informasi lanjutan yang dikabarkan pemerintah Jepang kepada pihak Indonesia.

"Masih belum direalisasikan," ujar Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah dalam pesan singkat yang diterima CNBC Indonesia.

Lebih lanjut pihaknya menjawab rencana pemerintah Jepang ini merupakan sebuah bentuk perlindungan pemerintah terhadap warganya. Hal ini pernah juga dilakukan oleh Indonesia yang melakukan repatriasi WNI dari Wuhan, China, dan juga dari Kapal Diamond Princess yang saat itu sedang sandar di Jepang.

"Namun ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap warga negaranya. Sama halnya, Indonesia pernah memulangkan WNI dari Wuhan dan juga crew kapal pesiar yang bersandar di Jepang pada saat awal Covid," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai rencana negara-negara lain dalam memulangkan warganya dari Indonesia, ia menyebut bahwa Kemlu belum menerima intensi seperti itu dari negara-negara lain.

"Saya belum mendengar. Kita cermati bersama."

4. Kedubes Jepang Buka Suara

Menjawab CNBC Indonesia, Kedutaan Jepang mengatakan bahwa kepulangan WN Jepang pada Rabu pagi menggunakan penerbangan charter merupakan keputusan perusahaan Jepang yang mempekerjakan mereka di Indonesia.

"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari Pemerintah Jepang," tulis pernyataan itu.

Kemudian, pihak Kedubes Jepang mengatakan bahwa yang dimaksudkan Menteri Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato tentang bantuan pemulangan WN Jepang dari RI adalah mengenai penambahan kuota bagi warganya yang ingin kembali ke Jepang dan bukan penerbangan repatriasi.

"Yang dimaksud dari pernyataan Menteri Sekretaris Kabinet kemarin mengenai bantuan dari Pemerintah Jepang adalah bantuan berupa penambahan kuota bagi warganya yang akan masuk kembali ke Jepang, juga sambil menjaga kapasitas medis dan fasilitas karantina, serta hal-hal lain pendukung lainnya agar dapat beroperasi dengan baik dalam menerima kepulangan mereka," jelas kedutaan lagi.

Lebih lanjut, Kedubes Jepang juga menegaskan aturannya yang melarang warga asing untuk masuk ke wilayahnya.

"Sama halnya dengan Indonesia, dan negara-negara manapun, Jepang juga masih mengadakan pembatasan masuk bagi orang-orang dari luar negeri," tambah perwakilan resmi Jepang itu.

"Pembatasan ini dilakukan untuk menjaga kapasitas pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di bandara beserta petugas medisnya, dan fasilitas karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri ini dapat beroperasi dengan baik."

5. 50 WN Jepang Tinggalkan RI

Sebanyak 50 warga negara (WN) Jepang yang bekerja di Indonesia memutuskan untuk kembali ke negara asalnya, kemarin. Hal ini dilakukan akibat kasus corona (Covid-19) yang terus melonjak di RI.

Dikutip Nikkei Asia, dalam proses pemulangan ini para WN Jepang menggunakan pesawat charter All Nippon Airways (ANA). Pesawat itu dijadwalkan mendarat di Bandara Narita, Prefektur Chiba, yang berlokasi di timur laut ibukota Tokyo.

Perusahaan yang memboyong karyawan WN Jepang tersebut diketahui bernama Shimizu Corp. Perusahaan disebut juga berencana menyediakan vaksin Covid-19 ke mereka yang menginginkan vaksinasi saat tiba di Negeri Sakura.

"Pesawat All Nippon Airways, yang berangkat dari bandara internasional Jakarta, dijadwalkan tiba di bandara Narita dekat Tokyo di kemudian hari," tulis Nikkei Asia mengutip pemerintah Jepang dan sumber Shimizu Corp.

"Personilnya yang tersisa (di Indonesia) juga akan kembali ke negara itu,".

(cha)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular