Sederet Beban Berat Perawat Saat Ledakan Covid RI, Apa Saja?

Khairun Alfi Syahri MJ, CNBC Indonesia
12 July 2021 15:45
Nakes menjemput pasien covid-19 di tengah banjir. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Nakes menjemput pasien Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan. Sampai dengan Minggu (11/07/2021), Indonesia mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 36.197 kasus baru sehingga total akumulatif sebanyak 2.527.203 kasus. DKI Jakarta mencatatkan kenaikan tertinggi dengan jumlah 13.133 kasus baru.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, banyak tenaga kesehatan (nakes) terinfeksi virus corona. Bahkan banyak dari mereka meninggal.

Ketua Umum Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Hanif Fadhillah menyebutkan, di tengah lonjakan kasus Covid-19, beban fisik dan mental nakes terus bertambah. Ini mengingat naiknya jumlah pasien tidak bisa diimbangi dengan penambahan nakes.

"Di samping itu juga banyak di antara tenaga kesehatan ini khususnya perawat itu yang saat ini terkonfirmasi sehingga mereka harus karantina, istirahat tidak memberikan pelayanan dan mengurangilah jumlah perawat, jumlah tenaga kesehatan yang memang harus memberikan pelayanan langsung pada saat pandemi. Sehingga ini menimbulkan beban fisik tambahan, beban mental tambahan ya mereka," ujar Hanif dalam wawancara dengan CNBC Indonesia dalam program PROFIT, Senin (12/7/2021).

Oleh karena itu, dia menilai perlu upaya untuk melindungi nakes agar Indonesia tidak banyak kehilangan SDM saat pandemi seperti saat ini.



"Ada beberapa hal, yang pertama adalah tentu saja dengan membuat kondisi kerja yang baik sehingga tidak menimbulkan beban yang sangat tinggi, baik itu beban fisik maupun beban mental dengan cara mencukupi jumlah rasio perawat dengan pasien yang ditangani sehingga kalau dia cukup tidak akan terjadi double shift atau overtime yang memberikan dampak kepada kelelahan," kata Hanif.

"Yang kedua tentu saja para tenaga kesehatan harus bisa menjaga kesehatan diri, dengan cara mematuhi selalu dan selalu patuh terhadap pencegahan pengendalian infeksi di tempat kerja. Yang ketiga tentunya vaksinasi," lanjutnya.

Dilansir dari https://laporcovid19.org/ hingga Senin (12/7/2021) tercatat sebanyak 1.231 nakes gugur dalam perang melawan Covid-19, di antaranya sebanyak 458 dokter, 46 dokter gigi, 393 perawat, 208 bidan, 7 rekam radiologi, 3 terapis gigi dan 33 ahli teknologi lab medik.

Kemudian, 3 petugas ambulan, 3 tenaga farmasi, 11 apoteker, 5 sanitarian, 3 elektromedik, 1 fisikawan medik, 2 epidemiolog, 1 entomolog kesehatan dan 54 nakes lainnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Dihapus, Begini Curahan Hati Tenaga Kesehatan Honorer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular