Melonjak 35%, Subsidi BBM Semester I 2021 Capai Rp 34,3 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 July 2021 11:32
TOPIK_MAJU MUNDUR BBM
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) semester I 2021 mencapai Rp 34,3 triliun, melonjak 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year) yang sebesar Rp 25,4 triliun.

Berdasarkan bahan pemaparan Rapat Kerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, realisasi subsidi BBM dan LPG lebih tinggi dibandingkan periode semester I 2020 karena dipengaruhi oleh lebih tingginya realisasi penyaluran volume barang bersubsidi.

"Realisasi subsidi energi secara nominal lebih tinggi dibandingkan 2020 dipengaruhi oleh lebih tingginya realisasi penyaluran volume barang bersubsidi," mengutip isi bahan pemaparan Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/07/2021).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi penyaluran solar bersubsidi sampai dengan Mei 2021 mencapai 5,94 juta kilo liter (kl), naik 5,5% dari periode yang sama 2020 yang mencapai 5,63 juta kl.

Untuk minyak tanah mencapai 202,9 ribu kl, naik 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 195,5 ribu kl. Sementara untuk LPG tabung 3 kg mencapai 3,04 juta ton, naik 5% dibandingkan periode yang sama 2020 yang sebesar 2,89 juta ton.

Dia mengatakan, realisasi subsidi BBM dan LPG lebih tinggi karena termasuk pembayaran kurang bayar tahun sebelumnya Rp 6,8 triliun.

"Realisasi subsidi BBM dan LPG lebih tinggi, termasuk pembayaran kurang bayar tahun sebelumnya Rp 6,8 triliun," tulis isi bahan pemaparan tersebut.

Adapun pagu subsidi BBM dan LPG pada tahun ini sebesar Rp 56,9 triliun. Artinya, realisasi subsidi BBM dan LPG semester I mencapai 60,3% dari pagu subsidi tahun ini.

Pagu subsidi BBM dan LPG pada tahun ini meningkat dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 41,1 triliun.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat serapan solar subsidi Januari-Juni 2021 sudah mencapai 7,26 juta kilo liter (kl), atau mencapai 45,99% dari kuota tahun ini sebesar 15,8 juta kl.

Adapun untuk realisasi penyerapan kerosene (minyak tanah) bersubsidi hingga semester I 2021 ini mencapai 242.610 kl, atau sekitar 48,52% dari kuota tahun ini 500 ribu kl. Untuk penjualan kerosene bersubsidi ini hanya ditugaskan kepada PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, pemerintah memberikan subsidi untuk solar per liternya sebesar Rp 500.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi BBM-Listrik Rp 134 T di 2022 Cuma Buat 40% Masyarakat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular