Terungkap! Corona Menggila, Warga +62 Mulai Kurangi Belanja

Seiring berkurangnya aktivitas di luar rumah, konsumsi masyarakat pun menurun. Bank Indonesia (BI) melalui Survei Konsumen melaporkan, alokasi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk konsumsi atau belanja pada Juni 2021 adalah 75,5%. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 75,8%.
Di sisi lain, porsi pendapatan yang ditabung mengalami kenaikan. Pada Juni 2021, porsinya adalah 14,9%, tertinggi sejak Februari 2021.
Penurunan konsumsi terjadi di hampir seluruh kelompok pengeluaran. Paling tinggi dialami oleh kelompok dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta/bulan dan Rp 3,1-4 juta/bulan yaitu 1,99 poin persentase.
Peningkatan porsi tabungan juga dialami oleh sebagian besar kelompok pengeluaran. Namun tertinggi terjadi di kelompok pengeluaran Rp 2,1-3 juta/bulan.
Artinya bukan orang kaya yang mengalami penurunan konsumsi dan peningkatan tabungan, melainkan masyarakat berpenghasilan menengah-bawah. Berbeda dengan kelas menengah-atas, kelompok ini mengandalkan hidup dari gaji bulanan atau omzet usaha dari hari ke hari. Sementara kelompok menengah-atas punya sumber penghasilan lain misalnya investasi di pasar keuangan.
Aktivitas dan mobilitas masyarakat yang semakin terbatas akan membuat 'dapur' kelompok menengah-bawah terancam. Bagi karyawan, ada risiko pengurangan gaji, dirumahkan, atau menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sementara bagi yang berusaha sendiri, ada risiko penurunan omzet bahkan bisa hilang total.
Oleh karena itu, memupuk tabungan adalah pilihan yang sangat rasional. Saat kemungkinan terburuk jadi, apakah itu divonis PHK atau usaha terpaksa gulung tikar (amit-amit), maka ada dana cadangan yang bisa dipakai untuk bertahan hidup.
Perkembangan ini menjadi ancaman bagi prospek pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, konsumsi adalah penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB dengan kontribusi di atas 50%. Ketika masyarakat mengerem konsumsi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sulit untuk dipacu lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)