
Maaf! Booming Sepeda Selesai, Jangan Ngarep Harga 'Terbang'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan gowes sempat menjadi tren banyak masyarakat ketika masa-masa awal pandemi Covid-19 awal 2020 lalu. Saat itu, sebagian orang yang tidak menggemari gowes mendadak ikutan. Sehingga harga-harga sepeda dari berbagai merek hingga segmen ikut 'terbang'.
Kini booming sepeda sudah reda meskipun kini banyak orang bekerja dari rumah akibat lonjakan kasus. Namun sebagian pelaku komunitas dan pedagang tidak meyakini booming sepeda kembali terjadi, alias harga sepeda akan stabil. Apalagi varian delta saat ini dianggap sangat menular, tentu berisiko bila masih berkeliaran.
"Sepertinya tetap stabil gini saja, kemarin euforia doang, nanti nggak seramai itu lagi. Sekarang nggak se-booming kemarin, teman-teman (komunitas) sudah pada diam di rumah nggak berani keluar," kata Pengurus Komunitas Sepeda Kemayoran Jakarta Ahok kepada CNBC Indonesia, Jumat (9/7/21).
Pilihan Redaksi |
Ia bilang biasanya lingkungan komunitas kerap mengadakan pertemuan untuk gowes bareng minimal sebulan sekali, namun dengan adanya pelaksanaan PPKM darurat, kegiatan pun dihentikan sementara. Ketika giat komunitas menurun akibat keadaan, tren gowes di masyarakat pun kemungkinan turun. Indikasi kembali naiknya tren pun belum ada tanda-tanda.
"Tergantung demand and supply, kalau yang minta banyak bakal naik, balik lagi. Tapi saya rasa tren yang pertama sudah terjadi, biasa tahap awal udah nggak pengaruh. Jadi awal-awal aja, biasa nggak ikut tiba-tiba dadakan ikut, penambahan mungkin ada tapi nggak seperti awal itu," jelas Ahok.
Selain komunitas, kalangan pedagang pun melihat tren gowes bakal sulit terulang. Penyebabnya karena periode puncak tertinggi sudah terlampaui.
"Fenomena pandemi ini, orang berbondong-bondong beli sepeda kemungkinan nih, meskipun saya juga nggak tahu ke depan, tapi kayaknya nggak akan berulang kembali untuk sepeda," kata Iman Firman, penjual sepeda Toko Sepeda Maju Jaya yang terletak di jalan Tamansari raya nomor 5 C Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tren Sepeda Lipat Mulai Jenuh, Harganya Ikut Rontok!