Penyerapan BBM Premium Rendah, Warga Beralih ke Pertalite?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
08 July 2021 11:32
TOPIK_MAJU MUNDUR BBM
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat realisasi penyerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) 88 atau Premium baru sebesar 2,34 juta kilo liter (kl) hingga semester I 2021.

Penyerapan Premium hingga Juni tersebut baru mencapai 23,50% dari kuota tahun ini sebesar 10 juta kl.

Secara rinci, realisasi penyerapan Premium pada Januari 2021 sebesar 472.205 kl, kemudian turun pada Februari menjadi 414.087 kl. Kemudian pada Maret turun lagi menjadi 404.385 kl, kembali turun di bulan April menjadi 361.862 kl, bulan Mei naik tipis menjadi 362.264 kl dan turun lagi di Juni menjadi 334.840 kl.

Lantas, apa yang menyebabkan masih rendahnya penyerapan Premium ini? Apakah ini artinya masyarakat mulai beralih ke BBM lebih ramah lingkungan dengan nilai oktan lebih tinggi seperti Pertalite?

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan bahwa hal ini juga dipicu karena meningkatnya kesadaran pengguna BBM untuk menggunakan BBM lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

"Meningkatnya kesadaran konsumen akan penggunaan BBM Pertaseries atau BBM dengan RON yang sesuai dengan peruntukan kendaraan mereka," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (08/07/2021).

Selain itu, menurutnya ini juga bisa dipicu karena Pertamina masih menjalankan Program Langit Biru di mana ada harga khusus untuk Pertalite menjadi setara dengan harga Premium yakni sekitar Rp 6.450 per liter di beberapa wilayah, terutama Jawa dan Bali.

Sementara bila harga normal, harga Pertalite, khususnya di Jawa dan Bali mencapai sekitar Rp 7.650 per liter. Ini berarti, ada penghematan biaya di konsumen sekitar Rp 1.200 per liter dari Promo Program Langit Biru ini.

"Saat ini juga Pertamina masih menjalankan Program Langit Biru sebagai bentuk edukasi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan langsung manfaat menggunakan BBM dengan kualitas lebih baik yaitu dengan memberikan potongan khusus harga Pertalite," jelasnya.

BBM jenis Premium sebelumnya sempat diwacanakan untuk dihapus oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kawasan Jawa, Madura, dan Bali per 1 Januari 2021.

Hal itu diungkapkan MR. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam sebuah diskusi tentang BBM ramah lingkungan di akun YouTube YLKI ID, Jumat (13/11/2020).

"Syukur alhamdulillah Senin lalu saya bertemu Direktur Operasi Pertamina. Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali (Jawa, Madura, dan Bali) khususnya akan dihilangkan. Kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," tuturnya dalam diskusi tersebut.

Namun nyatanya masih ada kuota di tahun ini. Meski BBM Jenis Premium belum dihapus, PT Pertamina (Persero) terus mendorong masyarakat untuk beralih ke BBM jenis bensin dengan RON yang lebih tinggi yakni Pertalite.

Demi mendorong konsumsi Pertalite Pertamina menjalankan Program Langit Biru yakni dengan memberikan potongan khusus harga Pertalite. Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dan kesempatan bagi masyarakat menggunakan kualitas BBM yang lebih baik.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Nyata Premium Ditinggalkan, Pertalite Digemari Warga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular