Cita-Cita RI Sambungkan Listrik Sabang-Merauke, Ini Caranya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia

07 July 2021 15:37

Foto: PLN berikan Kompensasi untuk warga yang dilintasi SUTET Cikupa - Kembangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target bisa menyambungkan sistem kelistrikan dari Sabang sampai Merauke melalui Super Grid Nusantara.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial.

Dia mengatakan, wacana Super Grid menjadi solusi pemerataan energi di sektor kelistrikan dan merupakan solusi potensial untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan dengan tetap menjaga sistem kelistrikan yang stabil dan aman.

Ego mengatakan, Super Grid ini nantinya akan menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia. Bahkan, sampai Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara.

"Super Grid ini akan menghubungkan jaringan listrik antar pulau besar, serta Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara," ungkapnya dalam webinar kelistrikan, Rabu (07/07/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya Super Grid ini, maka setiap wilayah dimungkinkan untuk melakukan ekspor dan impor pasokan listrik.

"Dengan adanya Super Grid, memungkinkan setiap wilayah untuk mengimpor dan mengekspor pasokan listrik di saat adanya krisis kekurangan atau kelebihan energi berbasis EBT," jelasnya.

Dia menjelaskan, Indonesia punya potensi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 417,8 Giga Watt (GW) yang terdiri dari potensi panas bumi, air, surya (matahari), bayu/ angin, bioenergi dan samudra. Dari semua potensi EBT ini, imbuhnya, mayoritas berasal dari surya sekitar 50%.

Namun sayangnya, pemanfaatan EBT baru sekitar 10,4 GW atau mencapai 2,5% dari total potensi yang ada. Adapun bauran EBT hingga 2020 juga baru mencapai 11,2%.

"Capaian tersebut masih jauh dari target 23% pada tahun 2025 sebagaimana ditetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN)," lanjutnya.