Internasional

Singapura Tak Pilih Sinovac di Program Vaksinasi Nasional

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 July 2021 14:35
People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)
Foto: Singapura (AP/Yong Teck Lim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baru datang dari Singapura. Negara itu mengecualikan vaksinĀ Sinovac Biotech, CoronaVac, dalam program vaksinasi nasionalnya di negara kota itu.

Suntikan Sinovac, menurut Kementerian Kesehatan, bukan bagian dari vaksinasi nasional Singapura. Kementerian menyebut masih menunggu data penting dari perusahaan China itu.

"Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di email, ditulis Reuters, Rabu (7/7/2021).

Meski begitu, kementerian telah mengizinkan penggunaan vaksin itu, di bawah lembaga kesehatan swasta di bawah program khusus. Ini dilakukan pasca turunnya izin penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Klinik swasta terpilih dapat memanfaatkan stok 200.000 dosis CoronaVac negara saat ini. Suntikan vaksin yang diakui adalah Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Saat ini, ada sekitar 3,7 juta orang di Singapura menerima satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna atau sekitar 65% populasi. Setidaknya ada 2,2 juta orang sudah mendapat suntikan vaksin lengkap.

Singapura sendiri telah menargetkan 2/3 penduduknya divaksin lengkap hingga 9 Agustus. Di tanggal tersebut, negeri Singa merayakan hari kemerdekaan.

Namun sebenarnya, dalam catatan imunisasi nasional, ada 17.000 warga Singapura yang telah menerima satu dosis CoronaVac per 3 Juli. Berbeda dari perlakuan ke penerima Pfizer dan Moderna yang bebas dari pengujian pra-acara, penerima vaksin Sinovac masih harus menjalani tes Covid sebelum menghadiri acara tertentu dan memasuki beberapa tempat.

"Vaksin Covid-19 yang bukan merupakan bagian dari program vaksinasi nasional kita, mungkin belum mendokumentasikan data yang cukup tentang perlindungannya terhadap infeksi Covid-19. Terutama terhadap varian Delta yang saat ini beredar," kata kementerian kesehatan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Antre Panjang! Warga Singapura Ramai Berebut Vaksin Sinovac

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular