Internasional

Mengenal Actemra & Kevzara, Obat Pasien Covid Rekomendasi WHO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 July 2021 13:26
Logo Wolrd Health Organization (WHO). (Dok. www.who.int)
Foto: Logo Wolrd Health Organization (WHO). (Dok. www.who.int)

Jakarta, CNBC IndonesiaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (6/7/2021) merekomendasikan penggunaan Actemra buatan perusahaan farmasi Roche dan Kevzara dari Sanofi sebagai obat untuk pasien Covid-19.

Mengutip Channel News Asia (CNA) dan Reuters, rekomendasi ini didasari dari data yang menyebut bahwa kedua obat ini mampu untuk "mengurangi risiko kematian dan kebutuhan akan ventilasi mekanis". Hasil ini didapatkan dari penelitian yang melibatkan 10.930 pasien.

"Kami telah memperbarui panduan perawatan perawatan klinis kami untuk mencerminkan perkembangan terbaru ini," kata pejabat Darurat Kesehatan WHO Janet Diaz.

Lalu apa sebenarnya Actemra dan Kevzara?

Actemra sendiri merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan radang sendi. Melansir situs resminya, beberapa penyakit yang dapat diobati Actemra adalah rheumatoid arthritis (RA), arteritis sel raksasa (GCA), arthritis idiopatik poliartikular aktif (PJIA), danarthritis idiopatik sistemik aktif (SJIA).

Selain sendi, obat ini juga dapat digunakan untuk membantu memperlambat laju penurunan fungsi paru-paru pada orang dewasa. Obat ini merupakan obat yang sangat keras sehingga harus digunakan dengan resep dan pengawasan dokter.

Sebelum penggunaan, dokter akan betul-betul melakukan screening yang ketat mengenai kemungkinan penggunaan obat ini kepada pasiennya. Bila obat ini digunakan dengan tidak tepat, sejumlah reaksi bisa muncul. 

Di antaranya pusing, kenaikan tensi darah, hingga pilek. Actemra justru dapat memicu penyakit parah seperti pengembangan lubang di dinding perut atau usus atau perforasi, kanker, liver, hepatitis B, dan alergi.

Mengenai harga jualnya, menurut harga eceran tertinggi (HE) Kemenkes, Actemra dijual dengan nama Tocilizumab. Tocilizumab 400 mg/20 ml infus dijual seharga Rp 5.710.600, dan Tocilizumab 80 mg/4 ml infus sipatok Rp 1.162.200.

Selain Actemra, Kevzara juga merupakan obat yang disetuji WHO dalam memerangi Covid-19. Kevzara diketahui dapat menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan infeksi.

Mengutip situs resminya, Kevzara juga merupakan obat yang sangat keras. Sehingga perlu resep, pengawasan, dan screening yang ketat dari petugas medis.

Bila tidak, obat ini juga dapat menimbulkan penyakit seperti yang ditimbulkan Actemra, yaitu Kanker, Liver, Hepatitis B, dan Alergi yang sangat parah. Mengenai harga, obat ini sendiri dipatok dengan harga US$ 3.827 atau setara Rp 55 juta untuk dosis150 mg/1.14 mL.

Sama seperti vaksin corona, WHO juga menyerukan lebih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses ke obat-obatan itu di negara-negara berpenghasilan terendah yang sekarang menghadapi lonjakan kasus. Apalagi tingkat infeksi kini deiperparah dengan munculnya varian virus Covid-19 baru dan vaksin yang tak memadai.





(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Rekomendasikan Obat Baru untuk Pasien Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular