
Biden Makin Panas, AS Tembak Drone Bersenjata di Irak

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah drone alias pesawat tak berawak bersenjata di atas kedutaan besar negara itu di Baghdad, Irak, Senin (5/7/2021) malam. Kejadian ini terjadi setelah sebuah roket menyerang pangkalan militer Ain al-Assad yang menampung tentara AS di bagian barat Irak di hari yang sama.
Menurut AFP, sistem pertahanan Amerika menembakkan roket ke udara Baghdad. Sumber-sumber keamanan Irak mengatakan salvo mengeluarkan pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak.
Meski demikian, belum ada komentar resmi dari AS soal ini. Namun diyakini, serangan drone hendak dilakukan kelompok militant pro Iran di negara itu.
Sejak awal 2021, 47 serangan telah menargetkan kepentingan AS di Irak. Di negeri itu, AS setidaknya memiliki 2.500 tentara yang menjadi bagian koalisi internasional memerangi ISIS.
Enam serangan melibatkan drone bersenjata. Ini merupakan strategi berbahaya karena drone bisa menghindari sistem pertahanan udara.
Sebelumnya di akhir Juni, AS meluncurkan serangan udara ke perbatasan Irak dan Suriah dini hari waktu setempat. Melalui pengumuman resmi, Pentagon menyerang sejumlah fasilitas yang diyakini basis milisi yang didukung Iran.
Persetujuan resmi, diberikan Presiden Joe Biden. Ini karena serangan yang terus terjadi ke kepentingan AS
"Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS awal malam ini melakukan serangan udara presisi defensif terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran di wilayah perbatasan," kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) menyebut setidaknya lima orang tewas.
"Koalisi (AS) menembakkan artileri berat ke kota Al-Mayadeen yang dikuasai milisi sebagai tanggapan," tulis Reuters melaporkan pemantauan organisasi itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Balas Dendam Biden Ngamuk, Militer AS Diroket di Suriah
