Prediksi Seram dari Kalangan Pejabat RI Soal Covid-19

Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 July 2021 07:25
Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sudah berlangsung selama tiga hari. Namun kasus infeksi Covid-19 belum menunjukkan penurunan, malah mencetak rekor penambahan kasus harian.

Contohnya pada Senin (5/7/2021) kasus infeksi baru Covid-19 menembus rekor baru mendekati 30.000 kasus dalam sehari. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada 309.999 kasus aktif Covid-19 di Indonesia, pada Senin (5/7/2021). Rekor baru ini menggenapi rekor-rekor sebelumnya yang terjadi setiap hari dalam 2 pekan terakhir.

Meski kasus positif terus meningkat tajam, sejumlah pejabat memprediksi ini belum menjadi puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satu yang memprediksinya adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut meminta masyarakat untuk tetap jalani dan patuhi protokol kesehatan di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ia memperkirakan angka penularan kasus Covid-19 di tanah air masih akan meningkat.

"10 hari ke depan menurut hemat saya, mungkin dua minggu akan bisa naik. Karena masa inkubasi dari varian ini terus jalan. Ini masa kritis dua minggu ini," jelas Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi kasus aktif pasien Covid-19 di DKI Jakarta bakal menembus 100 ribu orang.

"Hari ini kita memiliki 78 ribu kasus aktif. Yang pernah kita miliki pernah dapat di Jakarta tertinggi 27 ribu bulan Februari. Besar kemungkinan ini mencapai 100 ribu dalam hitungan hari ke depan," ujar Anies dalam konferensi pers, Jumat (2/7/2021).

Sebagai langkah antisipasi, Anies meminta agar seluruh komponen turun tangan untuk mencegah penularan. Dia juga meminta seluruh warga Jakarta kompak di masa pembatasan. Dia meminta warga Jakarta diminta membantu sesama yang sedang kesulitan.

"Pada saat pembatasan mari kita bantu sesama. Jadi saya mengajak warga Jakarta kita bantu sesama. Ketua RT ketua RW garda terdepan yang insyaallah akan bisa melindungi sesama kita," ujar Anies.


(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular