PPKM Darurat Diterabas Warga, dari KRL Sampai Jalan Macet!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan aturan PPKM Darurat pada hari kerja pertama kali, Senin (5/7) masih ramai warga yang melakukan mobilitas khususnya di Jabodetabek. Hal ini terlihat dari kemacetan jalan hingga ramainya penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).
Pada pagi hari KRL atau Commuter line di stasiun Bojong Gede ramai oleh calon penumpang. Terlihat antrean mengular sampai luar stasiun. Dalam video yang beredar dalam akun twitter @Danny_Agger masyarakat berdesakan untuk memasuki stasiun.
"Ini yang disebut jaga protokol ya? Kami sebagai pengguna gak masalah jaga protokol jika disertai solusi misalnya armada kereta ditambah jadi penumpang gak nunggu lama dan penumpang gak numpuk kaya gini," tulisnya (5/7).
Pilihan Redaksi |
Di akui PT KAI Commuter kalau memang pihaknya membatasi jumlah penumpang di masa PPKM Darurat melalui akun twitter resmi KRL @CommuterLine pagi tadi.
"Kami mohon maaf atas kondisi tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat, KAI Commuter melakukan pembatasan kuota pengguna di atas KRL hal ini agar lebih memaksimalkan jaga jarak antar pengguna.
"Diimbau tetap patuhi protokol kesehatan serta mengikuti arah petugas," tambahnya.
Sesuai dengan aturan PPKM Darurat kuota pengguna di KRL sejumlah 52 orang agar lebih memaksimalkan jaga jarak antar pengguna. Hanya boleh terisi 32 orang duduk dan 20 orang yang berdiri. KRL juga mewajibkan pengguna berdiri dalam satu baris menghadap satu arah ke depan.
Adapun wajib menggunakan masker ganda atau N95. Bagi penumpang yang tidak menggunakan masker ganda atau masker N95 dilarang naik KRL maupun masuk area stasiun.
CNBC Mencoba menghubungi VP Corporate Communication Commuter Line Anne Purba tapi belum mendapat respon, terkait solusi jika terjadi penumpukan kembali di kemudian hari.
Jakarta Macet!
Selain di stasiun, di jalan raya dan tol menuju Jakarta dari area satelit juga ramai. Polisi menyebut hal ini terjadi karena ada ribuan orang dari luar Jakarta tetap berusaha melewati pos penyekatan.
"Hari Senin ini adalah hari ketiga sekaligus hari pertama PPKM Darurat pada masa weekdays, dimana orang kerja dan ribuan orang dari luar Jakarta masih berusaha masuk ke Jakarta. Padahal mungkin dia bukan bekerja pada sektor kritikal dan esensial," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengutip detikcom, Senin (5/7/2021).
Sebelumnya polda Metro Jaya menyiapkan 63 titik penjagaan selama PPKM Darurat. Hanya orang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang diizinkan melintasi titik penyekatan.
Kemacetan cenderung terjadi pada titik penyekatan. Karena polisi yang bertugas harus memeriksa kesiapan dokumen pengendara. Seperti di tol dalam Kota, beberapa ruas di Jakarta seperti Cempaka Putih, Daan Mogot, Lenteng Agung, Kalimalang, keluar tol Semanggi, Keluar tol Kuningan, dan lainnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Antrean Mengular Calon Penumpang KRL di Citayam