Covid-19 Makin Gawat, Indonesia Bakal Impor Oksigen

dob, CNBC Indonesia
05 July 2021 18:50
Pekerja menata tabung oksigen di tempat pengisian oksigen PT Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk membantu mendistribusikan oksigen ke berbagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.  Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu. Pantauan CNBC Indonesia beberapa truk dari perangkat daerah seperti Dishub DKI hingga SDA ikut mengantri mengambil oksigen. Antrian pengisian dilokasi tersebut juga memakan waktu lama. Salah satu sopir truk mengaku ia mengantri dari jam 7 pagi hingga pukul 15.30 belum juga bisa diangkut. Karena antrian truk yang begitu ramai. Tempat pengisian Oksigen ini melayani hingga 24 jam.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengisian Tabung Oksigen Medical (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa Indonesia merencanakan untuk mengimpor oksigen dari luar negeri, seiring dengan tingginya kebutuhan akibat Covid-19.

Luhut menyatakan bahwa seluruh oksigen yang diproduksi di dalam negeri harus dialokasikan untuk kebutuhan medis. "Saya minta 100 persen produksi oksigen untuk kepentingan medis terlebih dahulu, artinya seluruh alokasi industri harus dialihkan ke medis," sebut Menko Luhut.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan akan membuat database produsen dan distributor untuk ketersediaan oksigen, baik dengan memproduksi dari dalam negeri maupun melakukan impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menerangkan bahwa keamanan dan kebersihan oksigen bisa terjamin dan diperiksa dengan menggunakan teknologi analisis hazard operability. Ia juga memastikan bahwa kapasitas oksigen fasa cair tersebut akan dioptimalkan 100% untuk kebutuhan medis. Sementara terkait import, sedang dilakukan konsolidasi dengan produsen untuk bisa memastikan kapasitas dan sumber oksigen.

"Saya kira kita bisa kerahkan oksigen produksi dalam negeri dan oksigen konsentrator untuk pasien isolasi. Oksigen konsentrator ini bisa kita impor melalui Kemenperin kalau sudah di approve Kemenkes," terang Menko Luhut.

Ia juga berharap agar oksigen konsentrator bisa tersedia di hari Selasa atau Rabu. Untuk itu, Ia menugaskan Kemenperin untuk segera memastikan kapasitas dan sumber untuk oksigen impor sekaligus memastikan kedatangan oksigen tersebut.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 100% Untuk Medis, Alokasi Oksigen ke Industri Disetop

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular