100% Untuk Medis, Alokasi Oksigen ke Industri Disetop

dob, CNBC Indonesia
05 July 2021 17:18
Pekerja menata tabung oksigen di tempat pengisian oksigen PT Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk membantu mendistribusikan oksigen ke berbagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.  Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu. Pantauan CNBC Indonesia beberapa truk dari perangkat daerah seperti Dishub DKI hingga SDA ikut mengantri mengambil oksigen. Antrian pengisian dilokasi tersebut juga memakan waktu lama. Salah satu sopir truk mengaku ia mengantri dari jam 7 pagi hingga pukul 15.30 belum juga bisa diangkut. Karena antrian truk yang begitu ramai. Tempat pengisian Oksigen ini melayani hingga 24 jam.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengisian Tabung Oksigen Medical (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, mengatakan bahwa seluruh oksigen harus dialokasikan untuk kesehatan.

Dengan demikian, seluruh oksigen yang digunakan oleh industri dan dunia usaha harus dialihkan untuk kebutuhan rumah sakit.

"Koordinator PPKM Darurat (Luhut Binsar Panjaitan) meminta 100% oksigen diperuntukan untuk kepentingan medis terlebih dahulu. Ini artinya seluruh alokasi untuk industri harus dialihkan ke sektor medis," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021).

"Pak Menko (Marves) telah meminta Menteri Perindustrian untuk membantu menyukseskan hal ini," tambah Jodi.

Jodi meminta agar distributor oksigen tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi dengan menimbun gas oksigen sehingga menyebabkan kelangkaan di pasaran. Bila pelaku ada yang melanggar, kata Jodi, maka akan ada hukuman yang tegas.

"Jangan mencoba-coba menjadi spekulan. Jangan menimbun di tengah banyaknya permintaan," tegasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular