Covid Makin Ganas, Dana Pemda Masih Ada 'Ngendon' di Bank

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia

05 July 2021 17:18

Infografis/ Dukungan APBN untuk PPKM Darurat Dan Penanganan Kesehatan/Aristya Rahadian — Foto: Infografis/ Dukungan APBN untuk PPKM Darurat Dan Penanganan Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus penyebaran covid-19 ternyata tidak membuat pemerintah daerah gerak cepat membantu masyarakat. Buktinya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disimpan di bank masih begitu besar.

"TKDD masih kendala terealisasi Rp 373,9 triliun atau kontraksi 6,8% yoy. Ini pun sesudah transfer ternyata masih ada silpa atau belum dipakai langsung oleh pemda, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Pilihan Redaksi

Pada semester I-2021, pendapatan negara telah terkumpul sebesar Rp 886,9 atau tumbuh 9,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini tercatat 50,9% dari target di tahun ini sebesar Rp 1.743,6 triliun.

"Jadi kalau dilihat dari penerimaan negara terjadi geliat pemulihan ekonomi yang terekam cukup kuat," ujarnya.

Pemulihan yang kuat ini juga tercermin dari penerimaan perpajakan yang kembali positif di tahun ini. Tercatat penerimaan pajak mencapai Rp 557,8 triliun atau 45,4% dari target.

"Ini penerimaan pajak tumbuh mendekati 5% atau 4,9%. Tahun lalu penerimaan pajak kita mengalami hantaman yang sangat kuat, kontraksi sampai 12%," kata dia.

Juga penerimaan dari sisi penerimaan Bea dan Cukai yang tumbuh tinggi hingga semester I-2021 ini. Di mana penerimaannya telah terkumpul Rp 122,2 triliun atau tumbuh hingga 31,1%.

"Tahun lalu itu tumbuhnya 8,8%. Jadi terjadi kenaikan yang meloncat lebih tinggi, lebih dari 3 kali lipat dari pertumbuhan penerimaan kepabeanan tahun lalu," jelasnya.

Begitu juga dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang melonjak tajam. PNBP tercatat Rp 206,9 triliun atau naik 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini: