PPKM Darurat

Luhut: Kasus Covid-19 Baru Slow Down Setelah Tanggal 12 Juli

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 July 2021 09:57
Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator PPKM Darurat Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan kondisi terkini penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu dipaparkan Luhut dalam konferensi pers peluncuran layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri secara virtual, Senin (5/7/2021).

"Kami ingin meng-update anda perkembangan-perkembangan ke depan ini, kemarin dan ke depan. Nanti setiap hari juga akan ada dari secara resmi kami update apa-apa yang terjadi," ujarnya.

"Secara umum sebenarnya semua bisa terkendali. Kita sudah mengidentifikasi berbagai macam masalah yang ramai di masyarakat. Memang ada masalah tapi saya pikir semua penanganannya sedang berjalan dengan baik. Jadi terukur betul-betul," lanjutnya.

Luhut mengungkapkan, kasus harian Covid-19 di tanah air masih akan terus meningkat. Hal itu tak terlepas dari masa inkubasi virus corona penyebab Covid-19.



"Jadi kalau kita mulai (PPKM Darurat) kemarin tanggal 3, saya pikir paling setelah tanggal 12 kita baru akan melihat mungkin dia agak slow down. Jadi sampai tanggal 13-14 mungkin itu masih dan angka itu mungkin juga masih tinggi," kata Luhut.

Oleh karena itu, Menko Kemaritiman dan Investasi itu bilang kalau pemerintah sudah mengambil langkah-langkah. Salah satunya adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendorong rumah sakit (RS) untuk melakukan konversi tempat tidur 30%-40% untuk perawatan pasien Covid-19.

"Nanti juga pak budi (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin) sudah tadi malam, dari kemarin kita marathon dari Sabtu menyiapkan misalnya RS tambahan di RS Haji," ujar Luhut.

"Jadi semua provinsi sekarang yang ada di Jawa dan Bali punya pola yang sesuai dengan ancaman yang terjadi dengan Covid-19 ini," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Kesembuhan Covid RI Tertinggi No.2 Dunia Setelah Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular