Internasional

WHO 'Ngamuk' Euro 2020 Bikin Corona Meledak, Ini Faktanya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 July 2021 16:32
Fans Kroasia menunggu dimulainya pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Kroasia dan Spanyol di Parken Stadium di Kopenhagen, Senin 28 Juni 2021. (Stuart Franklin, Pool Photo via AP)
Foto: Fans Kroasia menunggu dimulainya pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Kroasia dan Spanyol di Parken Stadium di Kopenhagen, Senin 28 Juni 2021. (Stuart Franklin, Pool Photo via AP)

1.Kenaikan Kasus dari Laga Euro 2020

 Beberapa negara mulai melaporkan lonjakkan kasus yang cukup signifikan pasca kerumunan penonton Euro 2020, salah satunya Finlandia. Negeri Eropa Utara itu menemukan ratusan kasus infeksi harian baru dari para suporter bola yang baru saja pulang dari St Petersburg, Rusia, usai menyaksikan secara langsung laga babak penyisihan grup Piala Eropa antara Finlandia melawan Belgia pada 21 Juni lalu.

Pejabat kesehatan Finlandia mengatakan angka itu kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Prediksi ini dibuat berdasarkan data yang menyatakan bahwa ada 4.500-6.000 fans negeri itu menonton laga langsung ke negeri Kremlin.

"Melihat pembagian usia mereka, jelas belum banyak dari mereka yang mendapatkan dua dosis vaksin," kata Kepala Keamanan Institut Kesehatan Finlandia, Mika Salmien pada Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut, otoritas Finlandia mengatakan awal pekan ini bahwa mereka melacak beberapa infeksi ke restoran bergaya aula bir Jerman di St. Petersburg.

Selain Finlandia, Skotlandia juga mengalami hal yang sama. Bagian dari Britania Raya itu mengumumkan ada 1.991 kasus infeksi Covid-19 yang berhubungan dengan laga Euro 2020 yang berlangsung antara 11 hingga 28 Juni 2021.

Tak hanya kedua negara itu, Denmark melaporkan 29 infeksi terkait dengan tiga pertandingan grup yang digelar di ibukota negara itu, Kopenhagen.

Secara keseluruhan, WHO melaporkan total pasien positif corona di wilayah Eropa per 1 Juli 2021 adalah 55.994.496 orang. Bertambah 75.420 orang dibandingkan hari sebelumnya, tertinggi sejak 16 Mei 2021.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 64.352 orang per hari. Lebih banyak ketimbang rerata seminggu sebelumnya yakni 51.644 orang per hari.

2. Respon UEFA

Organisasi sepakbola Eropa UEFA mengatakan mereka mengakui bahwa infeksi Covid-19 mungkin tidak bisa dilepaskan dari kebijakan mereka yang mengizinkan pertandingan dengan penonton.

"Tidak dapat sepenuhnya dikecualikan bahwa acara dan pertemuan pada akhirnya dapat menyebabkan beberapa peningkatan lokal dalam jumlah kasus," ujar penasehat medis UEFA Daniel Koch.

Meski begitu, mereka menjawab bahwa pemberian izin ini telah menerapkan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diterapkan oleh tuan rumah laga.

"Ini tidak hanya berlaku untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga untuk segala jenis situasi yang sekarang diizinkan sebagai bagian dari langkah-langkah pelonggaran yang diputuskan."

Lebih lanjut, pihaknya tidak berpikir bahwa kejadian kerumunan itu dapat membuat gelombang infeksi yang parah mengingat kampanye vaksinasi yang berjalan.

"Kampanye vaksinasi intensif yang telah diluncurkan di seluruh Eropa dan kontrol perbatasan akan membantu memastikan bahwa tidak ada gelombang besar baru yang akan dimulai di Eropa."

Halaman 3>>

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular