Vaksin Corona Cuma Ampuh 48%, CureVac Jerman Pantang Mundur

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
01 July 2021 20:29
vaksinasi anak 12-17 tahun (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: vaksinasi anak 12-17 tahun (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski hanya melaporkan 48% keampuhan terhadap virus corona, vaksin Covid-19 besutan perusahaan Jerman CureVac mengatakan mereka akan terus melakukan pengembangan atas vaksin Covid-19 ini.

Mengutip CNBC International, CFO CureVac, Pierre Kemula, menyebut bahwa dilanjutkannya pengembangan ini berdasarkan fakta bahwa perusahaan itu telah berkomitmen untuk memasok vaksin corona ke negara-negara Uni Eropa (UE).

"Kami memiliki kontrak dengan Komisi Eropa untuk memasok 225 juta dosis, jadi saya pikir, dengan pemikiran itu, kami perlu terus maju," katanya.

"Ada banyak suntikan yang harus diberikan, ada banyak orang di bawah usia 60 tahun yang belum memiliki akses ke vaksin hingga saat ini. Jadi, kami masih akan terus berkontribusi dan berjuang."

Selain itu ia juga menambahkan akan terus bekerja sama dengan Badan Obat-obatan Eropa atau EMA untuk berkoordinasi mengenai langkah-langkah lebih lanjut.

"Kami sekarang perlu berbicara dengan EMA dan ingin memastikan kami memiliki dialog terbuka dan membagikan semua data yang kami miliki untuk menilai jalan ke depan," katanya.

Sebelumnya pada Rabu (30/6/2021) CureVac merilis hasil uji efikasinya terhadap virus Covid-19. Dari hasil uji didapat bahwa vaksin itu hanya memiliki tingkat kemanjuran 48% melawan corona.

Menurut perusahaan, Uji coba Fase 2b/3 tahap akhir CureVac telah melibatkan sekitar 40.000 orang di 10 negara di Eropa dan Amerika Latin. Dari jumlah tersebut, 228 tertular virus corona.

Lebih lanjut CureVac mengatakan hasil coba yang buruk ini diakibatkan 15 strain virus yang beredar di antara para sukarelawan percobaan serta berbagai uji di seluruh kelompok umur.

Secara detail CureVac mengatakan produk vaksinnya, yang dikenal sebagai CVnCoV, sedikit lebih baik antara orang berusia 18 hingga 60 tahun dibandingkan usia yang lebih tua, dengan kemanjuran naik hingga 53%. Sementara itu di antara kelompok usia 18-60 yang sama, vaksin tersebut menawarkan menawarkan perlindungan 100% terhadap rawat inap dan kematian.

"CVnCoV menunjukkan nilai kesehatan masyarakat yang kuat untuk orang berusia 18 hingga 60 tahun. Ini kami yakini akan menjadi kontribusi penting untuk membantu mengelola pandemi Covid-19 dan penyebaran varian yang dinamis," kata Chief Executive Officer Franz-Werner Haas dalam pernyataannya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Vaksin RI Turun, Memang Sudah Cukup Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular