Warga Borong Obat, Rush Terjadi Saat Corona Meledak

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 July 2021 19:36
Cegah Corona, Apotek Ini Gunakan Pembatas Plastik Layani Penjual. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Cegah Corona, Apotek Ini Gunakan Pembatas Plastik Layani Penjual. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan obat dari masyarakat kian tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, apotik mengaku merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Pasalnya, stok kian terbatas karena meningkatnya permintaan terjadi seperti tiba-tiba.

"Di sini sekitar satu minggu terakhir, kenaikan sejauh ini 2-3x lipat. Stok supplier karena ada beberapa kendala mungkin dari distributor ada yang beberapa WFH, jadi mobilitas terganggu. Pengiriman barang ada yang telat juga," kata Dwi Prasetyo, PIC Apotik Arafah yang berlokasi di Jl. Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/7/21).

Rata-rata pencari obat memang bukan untuk mengobati yang terpapar positif Covid-19. Namun, sebagian masyarakat kini sudah mulai sadar untuk menjaga diri dengan obat-obatan pencegah penyakit, seperti vitamin. Namun, kesadaran itu yang kerap membuat sebagian masyarakat panik ketika stok obatnya habis.

"Mereka suggest omongan orang-orang, jadi ada faktor kepanikan. Kalau nggak nemu di beberapa apotik kayak putus asa kalau saya lihat, begitu juga misalnya ketika di tempat saya nggak ada stoknya. Sebenarnya nggak ada sebagian obat itu bisa diganti produk makanan, buah-buahan sebagai substitusi tapi mungkin masyarakat belum teredukasi untuk hal itu," jelas Dwi.

Demi memenuhi stok yang ada, pihaknya sudah memiliki rencana untuk mencari supplier baru. Namun, hingga kini langkah tersebut belum dilakukan. "Sementara belum, masih andalkan yang ada," sebutnya.

Apotik di wilayah lain seperti Bogor juga kewalahan dengan permintaan ini. "Permintaan naik 3x lipat sejak pandemi gelombang kedua Covid ini, yang minta memang banyak, tapi stoknya yang terbatas," kata Sandi Maulana, Pemilik Apotik Bunda Berkah yang berlokasi di Kemang Bogor kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/7/21).

Namun, pihaknya tidak bisa memenuhi semua permintaan dari konsumen. Pasalnya, stok dari distributor atasnya pun sangat terbatas. Namun, jika harus mencari distributor lain pun kondisinya serupa, karena stok obat dari asalnya kian menipis.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Meledak, Orang RI Kini Lebih Banyak ke Pasar & Apotek!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular