
Pertamina Beberkan Progres Holding BUMN Geothermal & IPO PGE

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah membentuk Holding BUMN Panas Bumi (geothermal). Nantinya Holding tersebut beranggotakan tiga BUMN dan anak usaha BUMN di bidang panas bumi, di antaranya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT PLN Gas & Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Lalu bagaimana progres pembentukan Holding BUMN Panas Bumi tersebut?
Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia, Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina, Dicky Septriadi, mengatakan proses pembentukan Holding BUMN Geothermal saat ini masih dalam kajian, termasuk bagaimana menyesuaikan ekspektasi atau aspirasi Kementerian BUMN.
"Ada program unlock value yang disampaikan Holding. Bahwa dalam proses kita generate opsi yang ada, itu jadi salah satu opsi yang dipertimbangkan," tuturnya dalam diskusi bersama media, Kamis (01/07/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini pihaknya masih mencoba mengoptimalkan opsi-opsi yang masih bisa ditempuh. Dari kajian tersebut, nantinya akan didiskusikan kembali.
"Dari hasil kajian itu akan didiskusikan kembali untuk dapat arahan lanjutan dari pemegang saham," ujarnya.
Tidak hanya akan masuk ke dalam Holding BUMN Panas Bumi, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) juga ditargetkan bakal melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO) tahun ini.
Pihaknya pun mengaku masih melakukan studi terkait opsi IPO ini. Melantai di bursa saham menurutnya juga masih menjadi salah satu opsi perusahaan mencari pendanaan untuk mengembangkan proyek-proyek ke depannya.
"Kalau IPO-nya sendiri atau aksi korporasi lainnya, karena kita ada beberapa opsi yang di-exercise, kita akan mengacu dari hasil studi yang dilakukan," tuturnya.
Mungkinkah IPO dilakukan tahun ini atau malah ditunda?
Menanggapi hal tersebut menurutnya ditunda atau tidaknya harus berdasarkan studi yang komprehensif. Apapun strategi yang tersedia dan mau dilaksanakan, perlu dilihat jangka panjangnya.
"Kalau bicarakan ini ditunda, atau melihat market seperti apa, itu kan harus based on study yang komprehensif," tuturnya.
Kajian tersebut menurutnya ditargetkan akan rampung secepatnya karena ini sudah menjadi aspirasi dari pemerintah untuk membuat BUMN energi di Pertamina lebih fokus.
"Kajiannya sendiri ditargetkan secepatnya selesai," imbuhnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Holding BUMN Geothermal Bisa Dorong Panas Bumi RI, Tapi..
