Kemudahan Dari BPJS Kesehatan Harus Dimanfaatkan Maksimal

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
01 July 2021 13:28
DPP Eko Yuli: Kemudahan Dari BPJS Kesehatan Harus Kita Manfaatkan Secara Maksimal. (Dok. BPJS Kesehatan)
Foto: DPP Eko Yuli: Kemudahan Dari BPJS Kesehatan Harus Kita Manfaatkan Secara Maksimal. (Dok. BPJS Kesehatan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak adanya BPJS Kesehatan pada 2014, lembaga ini telah mengeluarkan banyak inovasi yang diklaim mampu mempermudah dan memuaskan para peserta. Dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Dokter Praktik Perorangan (DPP) Eko Yuli yang praktik Kabupaten Malang, Jawa Timur merasakan manfaat dari adanya JKN-KIS.

Dia menerangkan bahwa 4.679 peserta yang terdaftar di fasilitas kesehatannya, selalu diedukasi hal BPJS beserta kemudahan-kemudahan yang ditawarkan. Mulai dari pelayanan pendaftaran, pelayanan dokter, pengambilan obat sampai dengan pelayanan rujukan.

"Alhamdulillah dengan adanya BPJS yang mana mempunyai slogan 'Gotong Royong Semua Tertolong' ini membuat kami merasa satu frekuensi dengan BPJS Kesehatan dimana kami bisa mengakomodir peserta-peserta untuk melakukan pendaftaran. Tidak menampik fakta bahwa ada beberapa peserta yang kesusahan dalam mengoperasikan gadget, jadi kami bimbing pelan-pelan," kata dr. Eko Yuli belum lama ini.

Dia mengatakan adanya Mobile JKN pun memudahkan, dan menilai fitur konsultasi dokter menjadi yang paling menarik. Eko menilai fitur ini bisa dipergunakan sebagai pemeriksaan secara online untuk menghindari kontak langsung, dimana saat ini sangat rawan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Untuk pengambilan obat, bisa langsung ke apotik jejaring sesuai dengan resep yang telah diberikan dokter. Untuk pasien PRB, Prolanis atau penyakit akut lainnya bisa kami antarkan sampai ke rumah peserta," ujar dr. Eko Yuli

Untuk antrean sendiri, DPP dr, Eko Yuli ini sudah menerapkan P-Care atau antrean online. Memang benar bahwa peserta di DPP ini terbagi menjadi dua yakni peserta BPJS yang sudah terbiasa memakai P-Care dan juga peserta umum yang masih harus diedukasi lebih lanjut terkait kemudahan yang ada dalam Mobile JKN maupun pelayanan dari BPJS Kesehatan.

Dr. Eko Yuli juga menjelaskan bahwa ia mempunyai peserta prioritas. Dimana yang termasuk ke dalam peserta prioritas adalah lansia, anak di bawah 14 bulan, juga peserta dengan keadaan darurat, kecelakaan misalnya. Walaupun ada dua macam peserta yakni peserta BPJS dan peserta umum, menurutnya pelayanan yang Ia berikan tidak membedakan antar peserta. Dia menegaskan pelayanan dokter maupun pelayanan obat semua sama rata.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular