Covid-19 Gawat, Ganjar Minta 7.000 RT Jateng Lockdown!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
01 July 2021 08:16
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto : Handy/Humas Jateng)
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto : Handy/Humas Jateng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kesiapan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Tengah. Hal itu menyusul kebijakan dari pemerintah pusat yang akan memberlakukan PPKM Darurat sebagai langkah pengetatan akibat lonjakan kasus Covid-19. Rencananya, PPKM Darurat akan dilakukan mulai 3 Juli mendatang.

"Tentu kami siap. Saya kira itu lebih bagus, itu cara yang lebih tegas," ujar Ganjar ditemui usai rapat daring koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (30/6/2021), seperti dikutip laman resmi Pemprov Jateng.

Meski begitu, Ganjar mengatakan pemberlakuan PPKM Darurat masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat.

Di sisi lain, Pemprov Jateng telah melakukan pengetatan-pengetatan. Ganjar juga sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 1 tahun 2021 yang beberapa isinya selaras dengan PPKM Darurat.



"Misalnya pengetatan di tempat-tempat keramaian. Gerakan-gerakan untuk melakukan pencegahan kita dorong, optimalisasi peran Jogo Tonggo dan relawan juga kami lakukan," terangnya.

Selain itu, dalam Ingub tersebut Ganjar juga memerintahkan seluruh bupati/wali Kota di Jawa Tengah untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-29 serta lockdown pada tingkat RT yang berstatus zona merah.

"Dan ternyata inti rapat tadi bersama Menko Marinvest, kami diperintahkan untuk menyiapkan itu. Jadi sudah inline (sejalan). Tinggal menungu petunjuknya dari pusat," kata Ganjar.

Berdasarkan data, zona merah Covid-19 di Jateng bertambah, dari 5 daerah menjadi 25. Daerah tersebut adalah Grobogan, Demak, Jepara, Kota Semarang, Pati, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonogiri, Brebes, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Purworejo, Kudus, Blora, Kota Pekalongan, Banjarnegara, Cilacap, Kabupaten Tegal, Sukoharjo dan Kabupaten Magelang.

"Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang, kalau kemarin nggak, maka sekarang harus," tegasnya di Semarang, Senin (28/6/2021).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Beberapa Perusahaan Tekstil Jateng Bermasalah dengan Bank'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular