Ada PPKM Mikro, Ganjar: Saya tidak akan Melakukan Lockdown!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
17 June 2021 13:37
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto : Handy/Humas Jateng)
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Handy/Humas Jateng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, salah satu strategi pemulihan ekonomi berkaitan dengan protokol kesehatan yang ketat. Demikian dipaparkan Ganjar dalam Webinar Seri III "Kebijakan Pemerintah Daerah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19" yang disiarkan akun Youtube resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (17/6/2021).

"Prasyarat ekonomi tumbuh ini memang prokesnya mesti ketat. Memang kadang-kadang antara prokes dan pertumbuhan ekonomi ini menekan prokes yang ketat, ekonominya rontok gitu. Membiarkan prokesnya agak longgar ya ekonominya tumbuh," ujarnya.



"Maka ada mitigasi-mitigasi yang kita harapkan lebih presisi maka kami mengambil risiko. Risiko kami ambil di tempat-tempat pasar. Maka pasar ini pengelolaannya memang tidak mudah tapi kita tidak mungkin nutup. Sekali lagi tidak mungkin nutup," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan kalau pada awal-awal pandemi Covid-19 per Mei 2020, Pemprov Jateng melakukan simulasi terkait lockdown. Apakah Jateng kuat melakukan lockdown?

"Saya sudah menghitung semuanya jawabannya nggak kuat. Maka saya tidak akan melakukan PSBB, tidak akan melakukan lockdown. Maka dengan adanya PPKM mikro, lockdown-nya sekarang dilakukan RT, lebih kecil lagi, sehingga aktivitas yang lain bisa berjalan sesuai data epidemiologis yang tadi saya sampaikan," kata Ganjar.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Ganjar Soal Ledakan Covid Kudus: Sekarang Turun Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular