Kabar Baik! Inggris Siap Gelontorkan Vaksin Corona ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris menyatakan siap untuk memberikan vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Hal ini dinyatakan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Dominic Raab kepada Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan bilateral kedua menlu di sela-sela pertemuan Menlu G20 di Italia, Selasa (29/6/2021).

"Menlu Inggris menyampaikan konfirmasi untuk memberikan kontribusi vaksin Indonesia," ujar Retno.

"Konfirmasi pemberian vaksin dari Inggris ini merupakan kelanjutan dari komunikasi intensif yang dilakukan oleh kedua Menlu dalam beberapa kali termasuk komunikasi kami tanggal 10 Juni 2021."

Namun hingga saat ini Menlu menyebut belum ada kesepakatan mengenai kapan dan berapa banyak dosis vaksin akan diberikan kepada Indonesia. "Mengenai jumlah dan waktu pengiriman masih akan kita bahas lebih lanjut," ujarnya.

Pilihan Redaksi Sikap Investor Bervariasi Lagi, Yield SBN Ditutup Beragam Satgas Minta Elemen Masyarakat Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

Inggris sendiri merupakan salah satu negara yang cukup antusias dalam membagikan vaksinnya ke seluruh dunia. Dalam KTT G7 sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menyatakan London akan menyumbang setidaknya 100 juta vaksin ke negara-negara yang belum memiliki akses vaksin.

Dari 100 juta vaksin itu, 80 juta akan disumbangkan London ke program COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sisanya akan dibagikan secara bilateral dengan negara-negara yang membutuhkan.

Sementara itu, dalam pertemuan Menlu G20 ini, Menlu Retno menyebut bahwa multilateral adalah kunci utama dalam memerangi pandemi yang sudah melumpuhkan aktivitas dunia selama setahun ini. Hal ini salah satunya dapat terwujud dengan distribusi vaksin Covid-19 yang lebih merata

"Saya tekankan pentingnya perbedaan dan mengatasi perbedaan secara damai," sebut mantan Dubes RI untuk Belanda ini.

"Banyak negara mengatakan bahwa vaksin merupakan "barang publik global", maka yang diperlukan adalah meningkatkan komitmen multilateral," katanya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Vaksin RI Turun, Memang Sudah Cukup Ya?