Komunikasi dan Edukasi Jadi Kunci Layanan Prima JKN-KIS

rah, CNBC Indonesia
27 June 2021 20:05
BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, membuat drg. Sri Harini memegang komitmen untuk selalu memberikan pelayanan prima. Ia adalah salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Ngujung, Kabupaten Madiun, yang sebagian besar dari total kunjungan setiap harinya merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Hanya sedikit pasien umum yang berobat ke sini, itupun selalu kami berikan edukasi untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN-KIS," kata drg. Rini belum lama ini.

Menurutnya tenaga kesehatan haruslah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan. Dengan telah dilakukan tindakan sesuai dengan SOP tersebut, maka harapannya adalah pasien mendapatkan kepuasan layanan yang diberikan.

"Dan yang menjadi kunci adalah komunikasi. Dengan membangun komunikasi yang baik maka pasien dapat mengerti dan memahami apa yang kami sampaikan. Terlebih untuk peserta JKN-KIS yang mungkin ada beberapa dari mereka yang kurang paham terhadap aturan ataupun prosedur yang berlaku, ya kami sebagai petugas harus lebih sabar dan mengalah agar tidak terjadi kesalahpahaman," jelasnya.

Tak hanya itu, di Puskesmas Ngujung juga telah dijalankan program pelayanan lain bagi peserta JKN-KIS salah satunya adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS).

"Melalui program tersebut peserta JKN-KIS yang termasuk dalam kategori pasien beresiko tinggi seperti diabetes atau hipertensi dapat memanfaatkan pemeriksaan secara berkala. Dari situ ada grup Whatsapp yang beranggotakan peserta PROLANIS, dimana akan dilakukan reminder oleh petugas admin ketika sudah tiba waktunya untuk jadwal pemeriksaan," tambah drg. Rini.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa dengan adanya program jaminan kesehatan yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Masyarakat yang dulunya enggan berobat karena alasan keterbatasan biaya, saat ini bisa mulai berobat ketika muncul gejala sakit. Sehingga penyakit yang ada dapat terdeteksi dan ditangani lebih awal.

"Harapannya program JKN-KIS tetap ada untuk masyarakat mengingat pentingnya memiliki jaminan kesehatan baik untuk saat ini maupun masa mendatang," kata dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular