
Alert! Keterisian RS di DKI Jakarta Hingga Jateng Lebihi 80%

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak lima provinsi di RI mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di rumah sakit (RS) untuk pasienĀ Covid-19 di atas 80%. Agar pasien mendapatkan perawatan maksimal dan beban RS tidak terlalu berat, idealnya tingkat keterisian tempat tidur di bawah 70%.
Namun, di tengah lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan, semakin banyak masyarakat yang membutuhkan perawatan di RS. Apalagi pada, Sabtu (26/6/2021), kasus aktif mendekati 200 ribu, atau tepatnya 194.776 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga kemarin, DKI Jakarta mencatatkan BOR paling tinggi, yakni 93%. Kemudian Banten mencatatkan keterisian tertinggi berikutnya, yakni 91%, Jawa Barat 89%, Jawa Tengah 87%, dan DI Yogyakarta 86%.
Provinsi yang mengalami lonjakan kasus juga mengalami lonjakan BOR. Dalam sepekan terakhir tiga provinsi dengan BOR di atas 80% mencatatkan penambahan kasus 83.264 kasus. Penambahan di DKI Jakarta sebanyak 42.220 kasus, Jawa Barat 21.756 kasus, dan Jawa Tengah 19.288 kasus.
Banyaknya pasien yang harus dirawat pun membuat pemerintah harus menambahkan kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa seluruh Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS rujukan Covid-19 akan diubah menjadi kamar isolasi pasien.
"Kami akan mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi sehingga dengan begitu perawatan normal bisa dilakukan di sana untuk menampung pasien yang masuk di RS dan mendapatkan perawatan biasa," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers, Jumat (25/6/2021).
Sementara itu, untuk kebutuhan IGD akan dipindahkan ke tenda darurat yang dibangun di luar rumah sakit.
"BNPB membantu menambah tenda di luar RS sebagai tempat IGD jadi bisa menggunakan IGD yang ada jadi isolasi," katanya.
Penambahan kasus Covid-19 di tanah air kembali memecahkan rekor pada, Sabtu (26/06/2021). Kemenkes mencatat ada penambahan 21.095 kasus dalam satu hari, dan total kasus mencapai 2,093 juta kasus.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Penjelasan lengkap Menkes Soal BOR RS di DKI Sudah 45%