IDI Semarang: 846 Dokter di Jawa Tengah Terpapar Covid-19

yun, CNBC Indonesia
25 June 2021 18:10
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan ruangan darurat Covid di RSUD Koja, Jakarta, (24/6/2021). Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Covid-19 terus ditambahkan agar dapat menerima parsien Covid-19. Dilokasi banyak warga berdatangan dengan mobil ambulans dan mobil pribadi dengan gejala ringan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi tenaga kesehatan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris IDI Cabang Kota Semarang dr Sigid Kirana mencatat secara total ada 846 dokter yang terpapar Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah.

"Sudah sembuh 628, dirawat sekarang mulai cukup banyak ada 60-an, isolasi mandiri 90," katanya Jumat (25/6/2021).

Dia mengatakan, dokter-dokter yang terpapar tersebut, banyak di antaranya dengan usia di atas 50 tahun. Sigid juga mencatat, jumlah dokter yang meninggal saat ini 23.

"Yang jadi concern ketika dulu kami kumpulkan data 1 minggu sekali. Sekarang setiap hari. Sebagian besar didominasi dirawat di rumah atau isoman. Sebagian besar kondisinya bagus, isoman di RS. Ada beberapa ada dua residen sekarang di ICU. Kondisi stabil meski mencari terapi plasma konvalesen," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IDI Kudus dr. Ahmad Syaifuddin M.Kes mengatakan hingga pekan lalu lebih dari 500 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Ada di antaranya yang meninggal yaitu 1 orang dokter, 2 perawat dan 1 ahli gizi.

Kabar baiknya, meski sempat mengalami lonjakan kasus dan lonjakan pasien di RS, saat ini 90% sudah kembali beraktivitas. Dia menambahkan, minggu ini di Kudus, sudah terkendali.

"BOR 80-85% setiap hari. Kebetulan di Kudus saat awal lonjakan semua diminta menaikkan kapasitas tempat tidur sampai 50%," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho, Warga AS Tertular Virus Corona dari Hewan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular