IDI Jawa Barat: Rumah Sakit Sudah Kolaps!

yun, CNBC Indonesia
25 June 2021 17:57
Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana salah satu RS (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua IDI Jawa Barat, dr Eka Mulyana, SpOT mencatat saat ini tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) RS di Jabar pada umumnya sudah mencapai 90. Bahkan ada yang lebih dari 100%.

"Banyak RS yang di atas 100%, angka 103% di pusat kota Bandung. Artinya jauh di atas standar 60% WHO. Artinya jelas sekali lonjakan kasus Covid-19 di mana-mana di daerah kami khususnya," katanya dalam media briefing, Jumat (25/6/2021).

"Ini kalau bicara BOR yang sudah lebih dari 100% kita sudah collapse sebetulnya. Ini berpengaruh besar terhadap pelayanan, terhadap tenaga medis dan kesehatan apalagi dihubungkan dengan terpaparnya tenaga medis atau kesehatan," katanya lagi.

Saat ini, ada lebih dari 70 dokter di Jawa Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus isolasi hingga dalam perawatan. Bahkan, ada satu RSUD yang secara bersamaan 11 dokternya dari berbagai spesialis terpapar covid-19.

"Ini gambaran dari 1 RS belum dari satu kota. Kalau bicara overload dan sebagainya, kita tidak bisa bicara sebagian. Hilir yaitu di faskes sudah overload. Di IGD sudah antre sekian puluh pasien masuk," tegasnya.

Di hulu, lanjutnya, yaitu mobilisasi masyarakat beberapa waktu lalu. Mulai dari arus mudik hingga pasca lebaran Idul Fitri. Menurutnya, masyarakat tak perlu hanya dengan imbauan sebab ini dinilai tak efektif.

"Perlu kebijakan tegas untuk pembatasan kegiatan masyarakat maupun pergerakan orang," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Kapasitas RS RI Jika Covid Merajalela Pasca Lebaran!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular