Tak Usah Ribut PPKM atau PSBB, Lakukan Saja Pengetatan!

Jakarta, CNBC Indonesia - PPKM, PSBB hingga Lockdown menjadi istilah yang sering didengar, apalagi jika kasus mengalami kenaikan signifikan seperti saat ini.
Terkait istilah itu dan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Pandu Riono menegaskan bahwa semua itu hanya sebutan. Satu hal yang saat ini harus dilakukan adalah pengetatan.
"Tidak ada lockdown di Indonesia. Sebenarnya di luar negeri juga tidak ada itu hanya istilah. Kita lakukan pengetatan saja, do something. Tidak usah ribut dengan istilah," tegasnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Pengetatan tersebut dicontohkannya, bagi karyawan ada baiknya bekerja di rumah. Selanjutnya terkait dengan beberapa waktu lagi yang merupakan hari raya Idul Adha, dia menegaskan untuk tidak memberikan kesempatan apapun terkait libur.
"Yang disampaikan tepat (pelarangan libur). Apakah berdampak dan bagaimana implementasinya, tergantung bisa dikerjakan atau tidak," tegasnya.
"Semuanya kan ada aturan, bagus. Tidak usah ribut PPKM apa itu. Lakukan saja terimplementasikan dengan baik, yakinkan betul dilaksanakan pasti berdampak (menekan kasus)," imbuhnya.
Selanjutnya terkait apakah ini adalah pucak pandemi dilihat dari kenaikan yang signifikan, jawaban dia tidak berubah. Menurut Pandu, belum bisa diprediksi kapan puncak pandemi dan kapan akan berakhir.
"Ngga tau. Ini masih naik, belum tau dan masih tidak bisa diprediksi. Makin lama, virusnya makin dahsyat tak berhenti bermutasi. Tidak usah mikirin delta apa, sudah ada delta+. Ini yang teridentifikasi, ada juga yang belum," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Evaluasi PPKM: Kasus Covid DKI Flat, Tapi Jabar & Bali Naik
(yun/yun)