IPKN Ditargetkan Tingkatkan Profesionalisme Pemeriksa BPK

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
23 June 2021 16:19
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengungkapkan peningkatan profesionalisme pemeriksa keuangan negara merupakan hal yang sangat penting, karena pemeriksa diharapkan mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, integritas, dan kualitas pengelolaan keuangan negara. Dengan begitu profesionalisme ini pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian tujuan negara.

Untuk itu adanya Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN) diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan profesionalisme para pemeriksa keuangan negara. Selain itu IPKN juga berperan dalam melakukan pendidikan berkelanjutan untuk menjaga dan mengembangkan kompetensi pemeriksa.

"Pemeriksa keuangan negara harus mampu menjadi sumber yang terpercaya dalam memberikan satu pandangan yang independen dan objektif atas berbagai masalah dalam pengelolaan keuangan negara. Kemudian mampu memandu sektor publik ke arah yang lebih baik dan mampu menjadi teladan bagi pemangku kepentingan," ujar Agung dalam siaran resminya, Rabu (23/6/2021).

Kongres I IPKN dilaksanakan dalam rangka pengesahan Perubahan Anggaran Dasar IPKN, pengesahan Anggaran Rumah Tangga IPKN, Program Umum IPKN, dan pengesahan persetujuan atas rancangan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku Profesi.

Dengan pengesahan ini, IPKN diharapkan mulai melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif, profesional, dan akuntabel, serta mulai melaksanakan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan tujuan bersama yang akan ditetapkan dalam Kongres IPKN.

"Tantangan di depan sudah menanti, IPKN harus benar-benar mampu menjadi sarana bagi para pemeriksa keuangan negara untuk terus dapat mengembangkan kompetensinya menjadi wadah bagi pengembangan pengetahuan terkait pemeriksaan keuangan negara," imbuhnya.

Kongres IPKN ini dihadiri oleh seluruh Dewan Pembina IPKN dan Dewan Pengurus Nasional (DPN) serta Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IPKN. Selain itu dilakukan pula seminar bertema "Integrated Auditing for the Public Sector".

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V (Anggota V BPK) Bahrullah Akbar menyebut seminar ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan terkait Pemeriksaan Keuangan Negara.

Bahrullah yang juga Ketua Umum DPN IPKN mengatakan tema tersebut sejalan dengan kebijakan BPK dalam merespon era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) atau era TUNA (turbulent, uncertain, novel, ambiguous). Integrated audit atau komprehensif audit adalah suatu pendekatan audit yang memadukan antara audit keuangan dengan audit kinerja.

"Penggabungan kedua audit ini memerlukan perubahan pola pikir auditor sektor publik, karena pada saat yang sama mereka harus mampu melaksanakan audit keuangan dan audit kinerja yang masing-masing memiliki filosofi, metodologi, dan pendekatan audit yang berbeda," jelasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPK Bicara Audit 2 BUMN Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular