Menhub Soal Covid-19: Prioritas Pemerintah Sangat Jelas

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 June 2021 10:20
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan
Foto: Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan bagaimana pandemi yang telah terjadi lebih dari 1 tahun ini membuat pemerintah harus putar otak dan khususnya membutuhkan dukungan publik.

"Menanggapi pandemi, prioritas pemerintah sangat jelas. Bagaimana keamanan dan kesehatan masyarakat, kepedulian utama kami sembari memulihkan ekonomi," katanya dalam Public Lecture dengan Legatum Center for Enterpreneurship & Development at MIT di Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Pemerintah menurutnya terus menggaungkan prosedur 3 T yaitu Tracing, Treatment dan Testing. Tak hanya itu, seruan untuk masyarakat agar terus melakukan protokol kesehatan juga tak henti-hentinya dilakukan.

"Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tentu saja langkah-langkah ini adalah langkah dasar tapi harus diterapkan dengan baik di situasi new normal," tegasnya.

Masih soal pandemi, dia mengatakan bagaimana dunia telah berubah dengan sangat cepat. Dia memberikan contoh bagaimana dalam konteks bisnis terjadi perubahan yang sangat dramatis, misalnya apa yang dilakukan Grab.

"Peluncuran Grab protect di Indonesia menunjukkan kemampuan Grab menyelaraskan sumber daya pemangku kepentingan, bahwa platform ini inklusif dan penting untuk lingkungan yang berubah saat ini," tuturnya.

"Ketangkasan bisnis Grab memberikan pembelajaran kuat tentang bagaimana komunitas bisnis memberikan manfaat. Bagaimana ini menjadi simbol kepedulian terkait perbaikan transportasi berbasis aplikasi di tengah wabah," imbuhnya.

Sebagai informasi, Grab melalui acara Public Lecture dengan Legatum Center for Enterpreneurship & Development at MIT menghadirkan sumber-sumber yang mahir di bidangnya.

The Legatum Center of Development & Entrepreneurship at the Massachusetts Institute of Technology (MIT) memaparkan publikasi terbarunya tentang ketangkasan bisnis (business agility) di industri transportasi untuk merespon situasi pandemi ini.

Dengan menjadikan GrabProtect sebagai fokus dari studi kasus, penelitian ini menguraikan tentang kolaborasi antara perusahaan swasta dan sektor publik yang terbukti sukses dalam meminimalisir resiko dan dampak dari COVID-19.

Hadir dalam diskusi virtual ini antara lain Professor Scott Stern, David Sarnoff Professor of Management, MIT Sloan School of Management. Kemudian President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; Director of Innovation and Science & Techno Park, University of Indonesia, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP, Ph.D.; Chairman of Institute for Innovation & Entrepreneurship Developments, Bandung Institute of Technology, Dr. Ir. Sigit Puji Santosa, M.SME., dan terakhir Managing Director Digital & Information Technology, BRI Bank, Indra Utoyo.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grab & Traveloka Listing di Bursa AS Hingga Anggaran AS Jebol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular