Duh! Kematian Pasien Akibat Covid-19 Brasil Tembus 500.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kematian pasien akibat Covid-19 di Brasil menembus 500.000 pada, Sabtu (19/6/2021) waktu setempat. Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga melalui akun Twitter pribadinya mengomentari hal tersebut.

"Sebanyak 500.000 nyawa hilang karena pandemi yang telah memengaruhi Brasil dan dunia," tulisnya.

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan kasus kematian pasien Covid-19 per Sabtu (19/6/2021) waktu setempat mencapai 500.800, naik 2.301 kematian dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Para ahli menyatakan data terkait Covid-19 milik pemerintah sejatinya jauh di bawah kondisi riil di lapangan.

Minggu ini, rata-rata jumlah kematian harian di Brasil melampaui 2.000 untuk pertama kali sejak 10 Mei lalu.

Baca: Jumlah Kematian Covid-19 Dunia Lewati 4 Juta Kasus

Seperti dilaporkan AFP, Minggu (20/6/2021), Brasil, dengan populasi 212 juta penduduk, menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang melampaui ambang batas 500.000 kematian pasien akibat Covid-19. Negeri Samba mengalami gelombang kedua pandemi tahun ini di mana 60% kematian terjadi sejak awal 2021.

Kini Brasil sedang bergulat dengan gelombang ketiga pandemi Covid-19, ditandai dengan infeksi dan kematian yang melonjak. Menurut laporan mingguan terbaru dari Yayasan Penelitian Medis, Fiocruz, negara itu berada dalam situasi kritis. Kondisi sekarang kemungkinan memburuk beberapa pekan ke depan saat musim dingin tiba di belahan bumi bagian selatan.

Para ahli khawatir vaksinasi Covid-19 yang lambat, penyebaran varian baru virus corona yang lebih agresif, dan sikap Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang abai terhadap protokol kesehatan, akan memperburuk situasi.

Queiroga juga berkicau kalau dia bekerja "tanpa lelah untuk memvaksinasi semua orang Brasil dalam waktu sesingkat mungkin dan mengubah skenario yang telah mengganggu Brasil selama lebih dari setahun."

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditanya Soal Kematian Covid-19, Presiden Brasil Ngaku Bosan