Ditanya Soal Kematian Covid-19, Presiden Brasil Ngaku Bosan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 October 2021 20:14
FILE - In this  July 17, 2020, file photo, Brazil's President Jair Bolsonaro who is infected with COVID-19, wears a protective face mask as he flashes thumbs-up at supporters during a Brazilian flag retreat ceremony outside his official residence Alvorada Palace, in Brasilia, Brazil. Bolsonaro announced his illness in July and used it to publicly extol hydroxychloroquine, the unproven malaria drug that he’d been promoting as a treatment for COVID-19 and was taking himself. (AP Photo/Eraldo Peres, File)
Foto: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (AP Photo/Eraldo Peres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Brasil Jair Messias Bolsonaro kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai pandemi Covid-19. Dia bosan dengan pernyataan tentang jumlah kematian akibat virus corona di negara itu.

Hal ini Bolsonaro sampaikan saat ada seorang jurnalis bertanya kepadanya tentang jumlah korban tewas di pantai di Guaruja, negara bagian Sao Paulo, Senin (11/10/2021) lalu.

"Di negara mana orang tidak mati? Katakan padaku! Dengar, aku datang ke sini bukan untuk bosan," katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Pernyataan ini keluar beberapa hari setelah Brasil menjadi negara kedua di dunia yang melampaui total 600.000 kematian setelah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/10/2021) lalu.

Kemarahan publik pun muncul akibat penanganan pandemi oleh Bolsonaro, yang merupakan seorang skeptis dan meremehkan pandemi Covid-19.

Selama berbulan-bulan, Bolsonaro menolak seruan untuk memberlakukan pembatasan seperti penguncian untuk menekan penyebaran virus. Sementara pejabat kesehatan masyarakat mengecam pemerintahnya karena gagal dengan cepat mengamankan vaksin Covid-19.

Ribuan orang sempat turun ke jalan untuk menuntut pemakzulan Bolsonaro atas pandemi serta tuduhan korupsi. Namun ia tetap menentang dan terus menolak pembatasan kesehatan masyarakat terkait pandemi.

Ini bukan pertama kalinya Bolsonaro mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Pada hari Minggu, Bolsonaro mengklaim bahwa protokol Covid-19 pada pertandingan sepak bola membuatnya tidak dapat menghadiri pertandingan sepak bola kejuaraan Brasil di kota Santos.

"Kenapa paspor vaksin? Saya ingin menonton Santos sekarang dan mereka mengatakan saya perlu divaksinasi. Kenapa harus begitu?" kata Bolsonaro. Sebelumnya Santos mengatakan Bolsonaro tidak meminta untuk menghadiri pertandingan tersebut.

Pihak berwenang mengizinkan klub untuk mengisi 30% kursi yang tersedia di pertandingan kejuaraan Brasil, tetapi protokol yang disetujui oleh konfederasi sepak bola Brasil mengatakan semua orang di dalam stadion harus divaksinasi dan atau diuji Covid-19 sebelumnya.

Brasil kini menjadi negara ketiga dengan kasus virus corona terbanyak di dunia. Data Worldometers para Rabu (13/10/2021) mencatat ada total 21.590.097 kasus infeksi dan 601.442 kasus kematian di negara tersebut.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular