
Salip India! Corona Brasil Makin Gawat, Terbesar ke-2 Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Brasil telah menyalip India dan kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia. Di Brasil tercatat ada 11,43 juta kasus dan 277.216 kematian. Artinya, Brasil sekarang mengekor di belakang Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Padahal pada awal September 2020, India sempat menyalip Brasil sebagai negara yang memiliki jumlah kasus terinfeksi virus corona terbanyak kedua di dunia.
Melansir Hindustantime, Minggu (14/3/2021) Brasil pada hari Sabtu mencatat 76.178 kasus baru dan 1.997 kematian. Brasil saat ini sedang menghadapi fase pandemi terparah. Infeksi dan kematian meningkat setelah pertemuan akhir tahun dan festival karnaval.
Pada hari Jumat, negara di Amerika Latin ini mencatat kematian lebih dari 2.000 kasus atau tepatnya 2.216 untuk tiga hari berturut-turut dan sebanyak 85.663 orang positif yang merupakan kasus harian tertinggi.
Sejak 2020 saat Covid-19 menjadi krisis kesehatan global, Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan pemerintahnya dikritik karena tidak menangani pandemi dengan baik. Pembatasan di Brasil berbeda untuk kota yang berbeda dan seringnya akan mereda dan diberlakukan kembali beberapa minggu kemudian.
Belum ada aturan ketat yang ditetapkan untuk memerangi wabah tersebut. Presiden mengatakan kepada gubernur untuk mengizinkan kegiatan bisnis dibuka kembali di seluruh negeri. Hal ini berdasarkan logika bahwa akan ada korban ekonomi dari pandemi jika orang tidak pergi bekerja.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Jumat bahwa semua penduduk Brasil harus menanggapi situasi ini dengan serius dan menunjukkan negara-negara tetangga mungkin terpengaruh.
"Kecuali jika tindakan serius diambil, tren yang meningkat sekarang membanjiri sistem kesehatan dan menjadi lebih dari kapasitasnya akan mengakibatkan lebih banyak kematian," ujarnya
Ketika negara-negara lain memberikan dosis vaksin kepada warganya dengan tujuan untuk mencegah penularan, Brasil telah ketinggalan. Inokulasi dimulai sangat terlambat di negara dengan jumlah dosis terbatas, yang bahkan tidak cukup untuk diberikan pada kelompok prioritas. Lebih dari 4 persen dari total populasi 211 juta telah diinokulasi sampai sekarang.
"Brasil adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki kapasitas untuk membuat vaksin, dan kami menginginkannya," ujar Bolsonaro.
Dosis di negara tersebut saat ini terbatas pada CoronaVac buatan China, yang dibuat oleh Sinovac, dan vaksinasi dari perusahaan farmasi AstraZeneca.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditanya Soal Kematian Covid-19, Presiden Brasil Ngaku Bosan