India Siap-siap Hadapi Gelombang Covid-19 Berikutnya

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
18 June 2021 20:40
A COVID-19 patient receives oxygen inside a car provided by a Gurdwara, a Sikh house of worship, in New Delhi, India, Saturday, April 24, 2021. India’s medical oxygen shortage has become so dire that this gurdwara began offering free breathing sessions with shared tanks to COVID-19 patients waiting for a hospital bed. They arrive in their cars, on foot or in three-wheeled taxis, desperate for a mask and tube attached to the precious oxygen tanks outside the gurdwara in a neighborhood outside New Delhi. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Seorang pasien COVID-19 menerima oksigen di dalam mobil yang disediakan oleh Gurdwara, rumah ibadah Sikh, di New Delhi, India, Sabtu, 24 April 2021. (AP / Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat kesehatan India meminta negara bagian terkaya di negara itu, Maharashtra, untuk segara melakukan persiapan segera dalam menangani kemungkinan gelombang ketiga infeksi virus corona.

Mengutip The Star, hal ini diutarakan setelah negara bagian yang menaungi ibukota ekonomi Mumbai itu memutuskan untuk membuka kembali mal, bioskop dan pusat kebugaran serta membebaskan kantor dari batas kehadiran staf.

"Kita harus memiliki rencana yang jelas dan menyiapkan persiapan untuk beberapa minggu ke depan, kapan pun gelombang berikutnya datang," Rahul Pandit, anggota gugus tugas Covid negara bagian dan direktur Rumah Sakit Fortis Mumbai.

"Upaya kita harus diarahkan dalam menunda gelombang sebanyak yang kita bisa, dan bahkan berusaha mencegahnya."

Meski sudah mulai bebas dari gelombang pandemi yang cukup parah pada bulan lalu, Maharashtra masih menyumbang angka Covid yang sangat signifikan. Hingga saat ini negara bagian itu tercatat melaporkan seperlima dari total infeksi india yang mencapai 29,76 juta.

Pada saat itu, angka infeksi harian bahkan mencapai 400 ribu perhari di seantero Negeri Bollywood. Hal ini membuat fasilitas kesehatan di negara itu ambruk dengan pasien yang mengular dan mengalami defisit oksigen. Selain di rumah sakit, kepadatan juga terpantau di fasilitas pemulasaran jenazah seperti krematorium dan pemakaman.

India sendiri dianggap tidak siap dan minim dalam kualitas layanan kesehatan pada saat pandemi bergejolak. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa infeksi di negara itu mungkin 10 kali lipat daripada yang dialporkan karena fasilitas testing yang rendah.

Mengenai vaksin, India sejauh ini hanya berhasil menginokulasi sekitar 5% dari 950 juta populasi yang memenuhi syarat.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumah Sakit Penuh, India Keteteran Hadapi Lonjakan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular